selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Disember 28, 2010

Minggu 8 Agust - Sabtu 14 Agust 2010

Minggu, 8 Agustus 2010.




Senen, 9 Agustus 2010.




Selasa, 10 Agustus 2010.



Pulang teraweh dari Masjid, Fifinya rewel nangis sejadinya, sebab lapar sejak sore, sehingga rewel, dan setelah di bujuk oleh ibunya ia mau makan dan langsung tidur.

Malamnya setelah shalat teraweh di masjid Jamie Kompleks perumahan Puri Cileungsi, makan malam dan membaca Al-Quran Jus pertama, saya paksakan malam ini harus habis satu jus, sehingga bacaan itu usai sekitar jam 23.30 malam, saya lihat anak- anak sudah tidur kecapaian.

Rabu, 11 Agustus 2010.

Puasa Ramadhan hari pertama.


Ngatuknya luar biasa sehingga masuk kantor jam 10.30, sebab bangun pagi ini sekitar jam 08.00 setelah shalat shubuh tadi pagi.

Sore hari saat pulang kantor, Fifinya sudah menghadang di depan pintu mengatakan hari ini ia sudah puasa tidak makan, tetapi jam duabelas tadi ia makan buka puasa pertama.

Buka puasa dengan teh sedikit manis dan kuenya tape di goreng.

Shalat teraweh di rumah sebab ibunya terlihat lelah dan minta shalat di rumah.

Membaca Al Quran hingga mendekati Jus ke tiga.

Kamis, 12 Agustus 2010.


Puasa Ramadhan hari ke dua, sebelum sahur, sebab saat ini jam 02.15 shalat tahajud dahulu dan dilanjutkan membaca Al Quran hingga usai jus dua, memasuki jus ke tiga dan berhenti di ujung halaman setelah ayat Qursyihis.

acara sahur hari ini cukup sederhana, tempe bawaan dari ibu di Wonorejo hari Jumat kemaren, menjadi makanan pokok, tetapi jus sayur tetap menjadi konsumsi favorit sebagai penjaga kesehatan badan, semuanya ikut minum, konsumsi buah noni atau mengkudu yang di campur dengan berbagai sayuran tetap sanggup menjaga kondisi tubuhnya Yasin jangan sampai di transfusi.

Saya kepingin secangkir kopi tanpa gula, sebab tadi malam mendengar acara minum kopi dari radio Chinna sungguh cukup menarik, sebab yang namanya kopi kalau di Chinna itu bukan kebudayaannya, tetapi minum teh menjadi kebudayaannya, tetapi perkembangan terakhir sekarang hampir di kota besar masyarakatnya peminum kopi, kalau di perdesaan Jawa, masyarakat desa yang duduk- duduk kalau pagi sebelum ke sawah atau sebelum menarik becaknya selalu minum kopi panas di warung ujung jalan setelah shalat shubuh tentunya.

Memang pengaruhnya kopi tanpa gula itu sampai jam 08.28 tidak menimbulkan rasa kantuk.

Perihal Takjil, makanan pembuka puasa saat buka puasa di Masjid, kemaren sore ada kesan takjil tidak bisa di terima dengan perasaan lega, ada kesan diskriminasi di wajah sebuah mesjid, ini ceritra anak saya yang kemaren sore mengantarkan takjil ke masjid.

Saya Cuma memperhatikan saja mengapa perkembangan masjid kok sedemikian akhir- akhir ini.

Oleh sebab itu pagi ini sebab sewaktu berangkat jam 05.45 belum waktunya Dlhuha untuk shalat, sehingga shalat Dlhuhanya di masjid di jalan lurus setelah Arundina, Kelapa Dua Wetan, masjid kecil di sisi kanan jalan.

Dan setelah shalat saya menanyakan apakah kalau sore di masjid ini ada acara takjil pak, jawab seorang yang lagi membersihkan masjid pagi ini adalah ada, saya tanya lagi, apakah makanan itu datang dari penduduk sekitar atau dari masjid, tidak dari saya sendiri jawab orang itu yang sedang bekerja menyapu masjid.

Akhirnya saya datangi ia sebab saya ingin titip uang untuk takjil masjid ini nanti sore, tolong di belanjakan apa saja sehingga uang yang sedikit ini bisa menambah uang bapak yang sudah di niatkan untuk takjil buka puasa di masjid.

Masjid saya tinggalkan dan perjalanan berikutnya adalah menuju kantor dengan kondisi jalan yang semakin ramai pagi ini.

Setibanya di kantor jam 08.00 sempat mampir ke ruang Kepala Pusat Penelitian untuk silaturahmi, ia orang Kristen fanatik tetapi ia kan berstatus sebagai pimpinan di unit kerja ini, pagi ini ia berada sendirian di ruang dan saya menjumpai.

Beberapa laporan cuaca yang bisa di sampaikan hari ini saya kopikan dari BMG.


BMKG: Cuaca 2010 Terkestrem Selama 12 Tahun

Liputan6.com, Jakarta: Cuaca pada 2010 merupakan terekstrem selama 12 tahun terakhir. Ini dibuktikan terjadinya penyimpangan musim kemarau serta ditandai memanasnya suhu permukaan laut hampir di seluruh wilayah Indonesia. "Kondisi seperti ini mirip pada 1998, tapi intensitasnya jauh lebih tinggi. Bisa dikatakan 2010 ini unik sekali karena lebih ekstrem," kata Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Soeroso Hadiyanto di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Soeroso, fenomena ini bukan terjadi secara periodik dalam 12 tahun. Sebab, sebelum 1998, tidak terjadi cuaca seekstrem 2010. Dikatakannya hal itu terjadi tergantung fenomena global yaitu arah angin maupun curah hujan. "Saya tidak bisa mengatakan kalau ini sebuah fenomena periodik karena sangat tergantung dari tekanan udara, curah hujan, dan lainnya," tambah Soeroso.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG maupun sejumlah badan cuaca seperti NOAA milik Amerika Serikat, BOM Australia, Jamsfe Jepang, prediksi El Nino/ La Nina menunjukkan indeks negatif. Pada Agustus-September 2010 diperdiksi La Nina moderat. Sedangkan pada Oktober 2010-Januari 2011 berupa La Nina kuat. "Saat ini pada Agustus 2010 terjadi fenomena global La Nina dengan intensitas moderat. Dampak El Nino sangat mempengaruhi suhu perairan di Indonesia," kata Soeroso.
Kondisi tersebut mempengaruhi cuaca pada Agustus 2010, yaitu memasuki masa pancaroba atau transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Pada masa tersebut terjadi kemarau, namun disertai dengan hujan atau dinamakan kemarau basah. "Mungkin menjadi pertanyaan bagi masyarakat kenapa musim kemarau juga terjadi hujan, hal ini karena memasuki masa pancaroba, meskipun kemarau tapi juga terjadi hujan," ujar Soeroso, seperti ditulis Antara.
Faktor lain yang menyebabkan hujan terus menerus dengan curah hujan ekstrem yaitu di atas 150 mm/hari karena memanasnya suhu permukaan laut yang berdampak pada tingginya intensitas penguapan sehingga membentuk awan yang menyebabkan hujan. Selain suhu permukaan laut yang panas, indikator lain adanya perbedaan tekanan udara antara Tahiti dan Darwin (SOI) yang saat ini nilainya positif 19,8 sehingga terjadi potensi hujan. Massa udara juga bergerak dari pasifik timur ke pasifik barat.(ULF)

Jam 13.00 dapat undangan rapat di Gedung IAIN Ciputat langsung buka puasa bersama.

Jumat, 13 Agustus 2010.

Sabtu, 14 Agustus 2010

Tiada ulasan: