selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Ogos 30, 2007

Berita pak Suharyono di Bali

Minggu, 19 Agustus 2007.

Pagi hari sudah terbangun, langsung diingatkan oleh istri untuk membersihkan ruangan sebab ada muntahan kucing di kasur, dikelambu, didepan kulkas dan dibawa komputer, saya baru bangun langsung memikirkan banyaknya air yang dibutuhkan untuk itu, padahal pompa air sudah hampir sebulan inmi mengalir kecil, untuk mengumpulkna air se ember saja lama sekali.

Setelah membersihkan semua kemudian melaksanakan shalat tahajud dan setelah shalat menghubungi Tyas di Denpasar untuk tidak terlalu lama tinggal di rumah Ibu Nana Suryana Samkarso, kalau agak lama boleh tinggal di Pakde Sutarman, kalau agak lama boleh tinggal di mbahnya Lik Doko Subagio di Penatih Denpasar.

KEmudian menelpon mas Sutarman ternyata yang menerima pak Suharyono, dan dia sudah tahu keberadaan Tyas di Monang- maning, saya minta tolong ada yang menjemputnya untuk memindahkan dari rumah Ibu Nana ke Mas Sutarman, sebab kata pak Suharyono melalui telepon ia akan mengusahakan asrama putri untuk Tyas.

Sewaktu saya di motor, lagi manasin mesinnya sambil menunggu Fifi yang hendak ikut kepasar, saya memandang langit dikegelapan pagi menjelang fajar, Allah Yang Maha Esa selalu menolong, rasa syukur yang amat sangat. harus cepat diutarakan sebab detik berikutnya permasalahan sudah berjalan lain.

Menuju ke pasar dengan Fifi berbaju tebal ikut duduk diatas tanki depan, dan sempat beli premium Rp 5000,- sewaktu habis membeli premium Fifinya minta masuk ke Taman Buah Mekarsari, motor saya arahkan masuk dan diijinkan pagi itu, matahari belum terbit, tetapi Fifi sudah memasuki Taman buah Mekarsari, meluncur terus keliling dan mngikuti jalan besar dan tiba- tiba sadar jikalau tersesat, mencari jalan keluar jalan truk pasir lewat, berputar agak lama sebab jalannya jelek, dan sampai juga di pintu keluar bagian belakang, kemudian belok kanan meluncur menuju pasar.

Dipasar kali ini banyak yang dibeli, Tomat 2,5 kg, wortel 1,5 kg, buncis, terong, paria, bunga kol putih, kol kubis ½ kg, tauge 1 ½ kg, ikan lele 1 kg, ikan patin ½ kg, ikanmerah ½ kg, Ayam potong ternyata sekarang naik ayam potong segar langsung dipotong saat kita datang sekilonya Rp 19 000,-

Tiada ulasan: