selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Ogos 30, 2007

Melanjutkan perawatan ke Yasin

Senen, 13 Agustus 2007.








Jam 03.00 saya sudah terbangun, sebab tidur memang tidak enak, Yasin masih tidur nyenyak, menuruni anak tangga di IW anak, dan langsung terhampar selasar lurus menuju kamar Jenazah, tidak ada rasa takut, sebab berniat akan shalat tahajud dimasjid besar dibelakang, setelah sampai di Lab Forensik belok kiri lurus lorong sepanjang 500 meter dan sesampai diujung lorong belok kanan melewati jembatan menuju masjid, dan pintu keluar semuanya terkunci.

Balik masuk ke RSCM dan memilih shalat tahajud di musholah dekat emergensi gawat darurat. musholah itu sepi, yang numpang tidur di emper musholah hanya ada dua orang laki-laki dan sorang perempuan dikelompok wanita, ditandai dngan tertutup seluruh tubuhnya dengan mukenah shalat.

Setelah shalat, balik lagi keruangan anak dan melihat Yasin masih tertidur, sementara orang Madura seruangan dengan saya lagi berbenah sebab jam sekian ini anaknya yang sakit harus meminum barium, sebab sebentar pagi akan di scan.
Saat ini saya sempat memasak air untuk dicampurkan kedalam botol yang tersisa separuh air yang dibawa dari rumah kemaren.

Mendekati waktu mengerjakan shalat shubuh jam 04.30 saya keluar lagi menuju musholah dan di musholah sudah terdapat dua orang lagi shalat sunah, setibanya saya disana langsung salah sorang diantara mereka berdiri untuk mengumandangkan adzan waktu tiba shalat shubuh, adzan di RSCM tidak menggunakan sound system sebab mengganggu pasien.

Jam 05.10 saya berjalan menuju lapangan parkir motor, halaman depan RSCM sangat sunyi, awal kesibukan para pedagang yang mempersiapkan barang jualannya, dengan mendorong gundukan gerobak pajangan, dengan roda as sepeda motor, yang menimbulkan suara berisik.

Membayar tiket keluar motor semalam Rp 3 000,- kemudian mengendarai menuju parkir didepan poliklinik thalasemia.

Sesampai didepan poli Thalasemia, lelaki yang sudah mulai menyapu dan merangkap penjaga motor parkir, dia berteriak gembira, sebab sewaktu hari Juamat kemaren itu, ia mengatakan , siapa yang mempunyai kendaraan motor ini yang sampai malam kok belum diambil-ambil juga, rekannya mengatakan motornya pegawai, kalau motor pegawai ngak ada pegawai hingga jam segini, saat itu jam 19.00 malam. tidak habis pikir motor ditinggal sendirian, sebab saat itu saya keluar mengambil motor jam 19.35 menuju PMI Kramat.

Oh jadi bapak yang punya, awalnya saya sudah berfikir sedemikian tapi ngak berani mengambil pemikiran itu, setelah saya jelaskan kalau anak saya di rawat sejak hari Jumat. Baru ia terlihat mengerti.

Dari bekerja sedemikian ini ia mengumpulkan uang Rp 700 000,- sebulannya, kemudian ia mengingatkan kepada saya untuk meminggir sebab dikejauhan pagi itu di halaman RSCM meluncur mobil pedagang gorengan, mobil itu mendekat dengan pengemudi lelaki muda gemuk dan setelah mobil di buka yang diturunkanpertama adalah wajan dan kompor dan menyusul makanan gorengan yang telah dipersiapkan sejak dari rumah, yang saya perhatikan pedagang gorengan begini saja punya anak buah dan punya mobil.

Saya balik lagi keruangan membangunkan Yasin yang masih tertidur, kemudian saya mempersiapkan data-data untuk meminta darahnya Yasin pagi ini dan melunasi pemakaian darah Tyas sebanyak 5 kantong darah.

Saat mengantri didepan loket bank darah, petugas loket yang hanya seorang wanita berjilbab dengan badan gemuk, ia hanya berdiam, ia sibuk dengan berbagai lampiran permohonan darah yang diminta pasien, semntara itu pagi masih berjalan lambat, dan hanya ada tiga keluarga pasien yang masih didepan bank darah.

Saat dlhuha tiba saya naik lagi keatas keruang perawatan, saya melihat Yasin tidur-tiduran. kemudian saya menyuruh Yasin untuk segera mandi dan ganti baju, sementara itu saya mengerjakan shalat dlhuha didalam ruangan.

Sehabis shalat turun lagi ke bank darah untuk mengambil nota pembayaran buli darahnya Tyas dan Yasin, di bank darah RSCM kembali ketemu ibu gemuk itu tapi sekarang ia mau mengerjakan permintaan pembayaran buli darahnya Yasin, cuma jadi pertanyaan saya sewaktu menerima blangko kok kitir darah B nya Yasin ada dua, berarti hari ini Yasin menerima dua labu darah.

Tiada ulasan: