selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Ogos 30, 2007

makan di Mahkamah Agung

Rabu, 15 Agustus 2007.

Pagi hari merayu Yasin untuk mau memasang DEsferal diperutnya, sehingga pemasangan bisa berlangsung jam 08.00 kemudian berangkat Ke RSCM memang agak siang, lagi untuk memindahkan resep obatnya Yasin dari mejanya Dewi ke Askes

Setelah meletakan di banyak peserta askes yang lain, kemudian harus di tunggu untuk diklarifikasikannya kembali, sambil menunggu itu memperhatikan banyaknya peserta Askes yang sakit, kemudian nama Yasin di panggil, saya mendesak maju dari barisan belakang dan sampai juga di deret terdepan untuk memperje;las jikalau Yasin ada pasiennya, sebab pelayanan ini sangat jlek, kalau dipanggil ngak ada orangnnya akan diletakan di antrean paling belakang.

Sesaat kemudian terlihat petugas memasang papan nama di meja depan yang tertulis Istirahat, kalau tulisan itu sudah tertulis saya lihat semua kesibukan diruangan ini memeperlambat kegiatannya, tidak ada pemanggilan nama- nama pasien, dan satu persatu pasien keluar mencari udara segar, atau mencari makanan, saya juga keluar untuk mengerjakan shalat Dhluhur di ruang Thalasemia

diruang itu ternyata Kuat sudah didatangi tamu, tamu tersebut adalah orang tua salah satu penderi THALASemia juga, cuma tidak dirawat rame- rame, tetapi di rawat di One DAys SAervice atau dikenal dengan sebutan ODC, dahulu ceritaranya bapak itu, sewaktu masih belum pensiun, sehingga perusahaan dimana ia bekerja yang menanggung pengobatan anaknya. tetapi sekarang ia telah pensiun dua minggu sehingga untuk perawatan rutin minggu- minggu depannya ia harus menggunakan perawatan biasa, sehingga ia harus belajar mengenal prosedure perawatan, sebab di RSCM ini pasien yang harus pinter.

Setelah selesai shalat dlhuhur, saya masih banyak bicara dengan bapak tersebu, melihat peran saya saudara Kuat petugas yang dipasang oleh POPTI untuk menampung semua keluhan, ia beristirahat, dan tamu itu diserahkan kepada saya secara tidak terbuka, maksudnya ia diam- diam keluar meninggalkan saya dengan tamu itu dan ia sendiri mencari makanan siang.

sekitar jam 13.30 saya ajak bapak itu untuk mengetahui prosedur awal yang dimulai dari ruangan ferifikasi di hall RSCM, sambil memperkenalkan ke pak Enggal, bagian ferifikasi peserta Askes khusus wialayah DKI Jakarta.

Setelah mendapat pejelsana bahwa YAsin bisa diambil besok formulir persetujuan obatnya, kemudian bapak itu juga memohon diri, saya langsung berangkat ke Mahkamah Agung.

Jam masih menunjukan jam 14.30 sehingga masih ada waktu 1,5 jam lagi untuk menjumpai pak Iskandar Kamil, untuk itu saya memilih menuju ke MASjid nya orang China di Senen untuk menunggu shalat ashar, sewaktu menunggu itu saya terasa sakit perut tetapi sewaktu akan buang air, ternyata tempat wudhu bagi laki- laki tidak dilengkapi dengan WC, sehingga sewaktu saya menanyakan pada makmum ia menunjukan untuk memasuki WC perempuan, saat ashar ini jemaah wanita sangat jarang sehingga saya memberanikan diri memasuki nya, tetapi sewaktu selangkah masuk tiba- tiba ada suara cukup mengganggu yang jelas ia marah- marah kerena saya masuk WC wanita, ia ternyata penjaga masjid, dan saya langsung keluar dan menghampiri mereka saya katakan melihat mukanya yang marah itu saya bilang sudah hilang sakit perut saya, melihat saya bereaksi aktif ia surut, dan mempersilahkan saya untuk membuang hajat, saya bilang sudah hilang, sehingga saya cukup berwudhu dan langsung mengerjakan shalat sunah tahyatul masjid.
Mengingat hal sedemikian saya berjanji tidak akan masuk ke masjid ini lagi.
Setelah shalat ashar usai, langsung bermotor menuju ke Mahkamah Agung, dan disana suasana sore itu sangat sepi, banyak pegawai yang telah pulang, sewaktu pintu ruangan luar pak Is saya ketok saya dipersilahkan dengan sekretarisnya, sang sekretaris mengetahui jikalau saya pasti sudah saip akan menunggu sebab pak Is nya sedang melaksanakan persidangan rutin.

Tidak beberapa lama pak Is masuk dan mempersilahkan saya untuk masuk ke ruangan dalam dan didalam saya dipersilahkan untuk makan Hoka-Hoka bagiannya pak Is, setelah itu pak Is memberikan bantuan untuk keperluan untuk pengobatan dan kuliahnya anak- anak, kemudian bantuan itu saya serahkan ke istri untuk di sisihkan 1/10 bagiannya untuk anak yatim dan sisanya akan dimasukan ke rekeningnya Tyas.

Tiada ulasan: