selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, November 28, 2007

Malam Idul Fitri yang Sunyi

Kamis, 11 Oktober 2007
Jam 01.49 terbangun kerena tubuh sudah siaga kembali, langsung mengisi semua persedian air bak kamar mandi yang kosong, setelah itu mengerjakan shalat tahajud, shalat ini yang terus menemani saya dalam keadaan susah dan gembira.

Membuat jus sayur, kali ini komposisinya lengkap sebab kemaren pagi sempat kepasar Cileungsi.
Semalam istri sudah mulai memasak rendang daging dari hasil pembelian daging di Carefure sore kemaren. memang sengaja saya pesan kepada istri agar nanti makan sahur sudah makan rendang pra final.
Betul juga pagi ini makan sahurnya dengan rendang yang belum tuntas, itupun sudah enak.

Pagi hari setelah shalat shubuh, mencoba mencari pak Warsan untuk diajak melihat hilal, untukmembuktikan nanti sore tanggal satu syawal. tidak lama kemudian bermobil berlima pak Warsan dengan istri dan anaknya duduk didepan dan saya dan pak Kahar duduk dibelakang, sesampainya di jembatan tinggi di selepas kota Jonggol setelah rumah makan Jatinunggal, mencari parkir dan berjalan menuju jembatan, jembatan itu memang tinggi letaknya untuk mengatisipasi banjir, dan ternyata matahari yang ditunggiu tertutup kabut dan awan pagi sehingga matahari terbit tidak bisa dilihat.

Sementara menunggu matahari terbit di atas jembatan itu, para pemudiak banyak mengalir keluar jakarta lewat jalan Jonggol Cariu hingga ketemu di Cianjur, kemungkinan pemudik yang lewat jalur ini tujuannya adalah Bandung dan daerah belakangnya seperti Garut, dan yang terjauh kemungkinan Purwakarta atau Cilcap.

Kecelakaan lalu lintas antara mobil dan motor pemudik pun tak terhindarkan ada kemungkinan motor melewati garis tengah jalan, palagi tikungan datar-datar saja sehingga memungkinkan motor yang berkecepatan tinggi tidak bisa membelok tepat garis.

Siang hari setelah shalat dhuhur berombongan berempat naik motor ke toko nya Enung temenya Tyas di jalan depan, yang dibeli ,Minuman yok rasa jeruk dan mangga 3 dos @ Rp 9000,- Bengbeng Rp 22 500, sewaktu pulang tumpukan minuman itu minta tempat khusus sehingga tempat duduk dimotor menjadi sangat sempit dinaiki 4 orang.

Malam Idul Fitri sangat sunyi sangat biasa tidak ada takbiran, menunggu lama di televisi kapan menteri agama akan mengumumnkan kapan hari raya, ternyata pemerintaha saat diumumkan waktu lebaran ia mengambil posisi lebaran di hari sabtu dan Muhamadiyah tetap hari jumat besok untuk melaksanakan shalat idul fitri.

Tiada ulasan: