selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Mei 31, 2006

Shubuh di Bekasi

Rabu, 24 Mei 2006

Shalat Shubuh di Masjid Besar Bekasi

Kereta Api Bengawan yang saya naiki, memasuk Bekasi sekitar jam 04.00. disana kereta terpaksa berhenti sebab disalip kereta api dari belakang, kereta api Argo Bromo dari Surabaya, saat itu saya masih tertidur, sewaktu mendengar pedagang asongan berteriak, Bekasi.. Bekasi, saya terbangun tergegas, susah payah mencari sepatu dan memasukannya ke kaki, tetapi kereta masih berdiam, saya berlari ke arah pintu keluar, pintu digerbong satu yang saya naiki tertutup, saya lber gegas ke gerbong dua, fdan disana pintu terbuka, saya turun dan berjalan di emplasemen stasiun Bekasi mencari pintu keluar, kereta api Argo Bromo terlihat berjalan kencang, menyalip kereta bengawan, sedang kereta Bengawan masih di emplasemen, saya sempat menghitung jumlah gerbong kereta api yang saya naiki, sebab saya naik di gerbong satu, ternyata ada sebelas gerbong, cukup panjang, berarti ya tidak penuh, untuk mengisi sekian banyak persediaan tempat duduk. Naik kereta ekonomi seperti ini seraba hati-hati, kalau terlihat sedikit penumpang, banyak yang kosong, sering terjadi kriminal, apakah hilang barang bawaan orang atau pernah sekarung beras hilang juga dari kereta, ditengah jalan didorong seseorang yang ikut naik dari Jogjakarta dan menunggu kapan lengah si pembawa beras, dan beras diletakan di[pintu keluar sehingga gampang di dorong keluar.

Banyak tukang ojek yang menyongsong penumpang menawarkan jasa ojekan, tetapi saya berterima kasih menolaknya, saya keluar dari Stasiun Bekasi, ternyata stasiun Bekasi sedang dibangun pagar-pagar tinggi untuk menjadikan stasiun Bekasi steril dari penumpang tidak bertiket.
Kemudian berjalan keperempatan sebab sudah mendengar adzan shubuh, dari perempatan yang ada monumen ikan lelenya saya melihat masjid yang menyeruak dikegelapan dengan gemah adzan yang menggelegar, kesana saya bergegas berjalan dan shalat shubuh.
Naik angkot keterminal dan langsung naik bus ke Jonggol, lha disini yang mengesalkan, sebab bus itu ngetemnya ada sekitar satu jam lamanya.
Sehingga masuk kerumah sudah agak kesiangan.


Munir bin Mohamad Yunus Meninggal.

Setibanya dirumah dikabari oleh istri jikalau tetangga munir tambi yang orang medan itu meninggal kerena stroke, dan saat yang sama jenazahnya dibawa ke Bandung dimakamkan disana. Ia meninggal usia sekitar 40 tahun.

Tyas masih di RSCM

Saya diberitahu jikalau hari senen kemaren Tyas mulai masuk RSCM dengan Hb 7.4
dan sekarang yang mengantar ke RSCM adalah adiknya Astari



Tiada ulasan: