selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Mei 09, 2006

Transfusi hari pertama

Kamis, 27 April 2006

Transfusi Hari Pertama.

Tidak seperti biasanya, proses untuk mendapatkan darah transfusi pagi ini sangat cepat, begitu memasuki kompleks Rumah Sakit Ciptomangunkusumo sekitar jam 08.50 langsung parkir motor dan menghampiri bergegas ke bank darah, tapi sebelumnya sewaktu melewati kantin Thalasemia, sempat membeli nasi uduk dua ribu rupiah, dan sewaktu menunggu di Bank darah, Yasinnya sempat memakan.
Setelah mendapat surat lembar penebusan blanko darah, blanko ini harus dibawa ke administrasi depan untuk diminta jaminannya, disini pun pasien tidak terlalu banyak.
Jam 09.00 darah mulai ditransfusikan.


Makan Siang.

Sekitar jam 11.00 transfusi berakhir, Yasin minta makan siang, atas dsaran Intas senior pasien yang membantu rumah sakit menyarankan untuk makan hoka-hoka bento di pasar kenari, jalan dari RSCM ke Pasar Kenari Baru, sebelah Kanan Jalan, sehingga harus menyebrang jalan Salemba Raya.
Sesampainya di Pasar Kenari, Yasin nya minta jalan-jalan terlebih dahulu.
Saya mencoba melihat kebutuhan yang diinginkan tetapi tidak untuk dibeli hanya dilihat berapa sih harganya, yaitu ramset, alat benam paku aluminium pada pekerjaan aluminium seharga empat puluh ribu dan alat strom aki basah yang paling murah seharga seratus duapuluh lima ribu rupiah.
Kemudian memasuki Restoran makan cepat saji hoka-hoka bento dilantai bawah, saya memilih menu seharga total sepuluhribu sudah termasuk pajak, entah dapat apa, ternyata dapat semangkok nasi, daging ayam dibuat perkedel gulung diiris tiga, ada daging alahan dibulatkan, ada irisan wortel, ketimun dan sayuran lainnnya, cukup memadai seharga tersebut.

SMS dar Ibu Nini

Tiba-tiba SMS masuk dari Ibu Nini untuk dipersilahkan ke rumahnya ada disediakan makan siang sekedarnya.

Menyebrang di Jembatan Penyebarangn Salemba Raya.
Yasinnya kepingin menaiki jembatan penyebarang dan ingin melihat kesibukan kendaraan yang ada dibawahnya, akhirnya saya dengan Yasin menaiki jembatan penyebrangan, dan Yasih sempat berhenti sejenak meperhatikan kendaraan yang lewat dibawah kakinya
Jembatan penyebrangan ini ujung turunnya berdekatan dengan masjid IRHA, langsung shalat dhuhur disitu.
Mengambil kendaraan ditempat parkir, membayar seribu dan keluar dari kompleks rumah sakit menuju jalan Rasuna Sahid tempat kediaman ibu Nini.

Makan Siang di Rumah Ibu Nini.

Makan siang ini sifatnya penghormatan, atas perhatiannya yang sangat terhadap penderitaan sakitnya anak-anak, Ibu Nini adalah Protestan, bersama itu ibu Nini berdoa buat Saya dan Keluarga secara agama Kristen, saya persilahkan saja, asal tidak mempengaruhi keyakinan saya.Mereka terlihat berdoa, ada kata-kata dalam doa mereka yang saya ingat adalah sifatnya memaksa pada Tuhan yang mereka Yakini, sebab selala ini kalau saya berdoa selalu berdoa mengikuti rosululloh berdoa, atau berdoa yang diajarkan dalanm Alquran, tetapi mereka merekayasa sendiri.
Tetapi ada kesimppulan keheranan dari sang pendeta pembawa doa tersebut melihat diri saya dengan kondiosi yangsedemikian ini kok masih bertahan, saya bilang itulah kekuasaan Allah sehingga jikalau saya melihat manusia, saya tidak melihat semata manusia itu sendiri, tetapi saya menghormati Allah yang menciptakan manusia yang berada didepan saya.
Ada yang mempunyai kehendak, Iradhahnya yang kita tidak ketahui, kalimat ini rupanya sangat bermakna bagi mereka.

Rapat Pembahasan Bangunan BRKP.

Setelah agak cukup bersilaturahmi di rumah bu Nini, Bu Nini mengingatkan jikalau hari akan hujan dan rumah masih jauh, jauh sekali.
Saya pulang didepan pintu keluar bu Nini berjaga didepan pintu gerbang dan memasukan sesuatu kekontong jiket bermotor saya. Trenyata uang dan banyaknya saya tidak hitung.
Langsung menuju tempat rapat BRKP, ditengah jalan Denpasar Raya dihantam hujan, dan hujan berhenti diputaran terowongan stasiun kereta api Cawang, tetapi plastik hujan yang telah dikenakan tidak dilepas sampai berhenti di BRKP. Rapat hari ini mengagendakan untuk mendengar kesanggupan sang Perencana untuk memutuskan pekerjaan ditahun 2006, sebab kualitas pekerjaannya dan syarat perusahaannya sangat tidak mendukung.
Setibanya ditempat rapat, mohon ijin dahulu untuk mengerjakan shalat Ashar,Yasin masih gagah mengikuti acara rapat, Hidangan rapat berupa aneka roti dalam bentuk mini dan buah rujakan, sempat dicicipi oleh Yasin,
Rapat berakhir jam 17.30.

Tiada ulasan: