selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, April 26, 2007

Cilacap di pagi hari

Minggu, 18 Maret 2007


Sewaktu penumpang di samping kiri saya turun di Brebes saya masih sempat mengantarkan sebab saya butuh tempat duduknya, sedang tempat duduk saya dipakai Yasin tidur.

Di Tegal menjelang pagi saya lihat jam hampir shubuh dan jam 04.55 saya shalat shubuh di Tegal diatas bus.

Bus berjalan memotong pulau jawa ke aras selatan, Lewat Kota Slawi dirembang pagi sehingga kesibukan orang kepasar terlihat jelas.

Ajibarang yang selama ini dilihat di gelap malam sekarang dinikmati dengan terang matahari sekitar jam 07.00

Tiba di Purwokerto jam 08.00 langsung masuk terminal dan ganti bus yang lebih kecil ukurannya untuk ke Cilacap.

Menyusuri sungai Serayu samapi di pertigaan Kroya, dimana disana pernah dengan Aswan berdiri lama menunggu bus ke Surabaya, dalam perjalanan dari Jakarta ke Wonorejo tetapi naik kereta api di Bekasi, naiki kereta api apa saja yang penting menuju ke Timur, ternyata kereta Apinya hanya sampai di Kroya, dan dari Kroya naik ojek menuju pertigaan itu.

Warung dimana saya berada masih ada terlihat, tetapi sekarang belok kanan menuju Cilacap.

Jam 09.30 Memasuki Cilacap, di terminal Cilacap menyempatkan diri membeli tiket pulang ke Jakarta naik bus Sinar Jaya seharga Rp 45 000 satu tiket turun di Kampung Rambutan,beli dua tiket. Kemudian menuju kota Cilacap naik angkot seharga Rp 4000 dua orang kemudian jalan menuju arah rumah perkawinan Nino.

Sebelum sampai di rumah Nino sempat meminta tolong penjaga jalan untuk menunjukan dimana akan berganti baju. Sementara itu sayup- sayup terdengar pembacaan ayat suci Al Quran sebagai acara pernikahan dimulai.

Kemudian ditunjukan oleh pak Bambang menuju dua rumah sebelum rumah pernikahan, disana saya sempat mandi, shalat Dhluha, ganti baju dan berangkat ke pernikahan.

Sewaktu saya sedang shalat Dhluha saya mendengar Nino sedang mengucapkan Ijab Kabul Pernikahan.

Ditempat pernikahan ketemu dengan orang-orang dari kantor Pasar Jumat sebanyak 9 orang, dari Jogjakarta.

Setelah acara makan dan salam salaman dengan penganten, saya mengungsi lagi dari rumah ganti baju tadi ikut rombonmgan menuju rumahnya Nino. Rumahnya di desa Pesugihan.

Tidur siang disana, tidur di lantai, dan jam 17.00 berangkat ke terminal.

Sebelum naik bus sempatkan diri mencari oleh-oleh dirumah ternyata ngak ada yang pantas dibawa.

Naik bus Sinar jaya sekitar jam 17.30 dan bus berangkat jam 18.10

Bus berangkat saat Adzan Maghrib berkumandang dan saya langsung tayamiun dan mengerjakan shalat Maghrib dan Isya.
Bus lumayan penuh tetapi saya dengan Yasin masih dapan di tempat duduk bertiga, sehingga Yasin masih bisa tidur berbaring.

Di Banjar masih jam 21.00 diberi kesempatan makan malam, saya dengan yasin turun itupun setelah membujuk Yasin sangat lama agar mau makan.

Yasin memilih Supermie seduh cup seharga Rp 5000,- sedangkan saya memilih nasi, tahu dan kacang panjang lalapan di banyakin dan sayur rebung bambu, seharga Rp 5500,-

Bus berangkat lagi ternyata saya dan Yasin yang terakhir naik ke Bus.

Sepanjang jalan tidur terus.

Tiada ulasan: