selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, April 30, 2007

Rapat di Dept Hukum dan Ham

Rabu, 18 April 2007

Sewaktu akan berangkat pagi di Hp terdapat SMS bahwa hari ini akan ada rapat di Departemen Hukum dan Ham, kemudian saya meminta istri untuk menanyakan ke telepon 108 dimana alamat Departemen Hukum dan Ham.

Selain itu saya meminta balasan jawaban dimana persisnya rapat.

Langsung berangkat ke Rasuna Sahid alamatnya Departemen Hukum dan Ham.

Macetnya di Kramat jati, dan sampai di Rasuna Sahid jam 09.00. tepat dengan janji.

Salah masuk, sebab undangan tidak jelas dimana, bertanya di lantai di bawah, dianjutrkan ke lantai 8, setelah tiba di lantai 8 ternyata kosong.

Saya ber Hp dan jawabanya belum ada.

Saya disarankan untuk ke Departemen, sebab bangunan yang saya berada didalamnya adalah salah satu direktorat Hukum, mungkin saya salah, saya mau berpindah, sesampai di bangunan utama saya bertanya dimana bagian perlengkapa, saya dianjurkan naik kelantai 4.

Menunggu di lift untuk antri masuk lift bercampur dengan para orang-orang yang berkeimpung di Hukum, terdengar ucapan dua orang yang mengagumi terhadap jabatan seseorang yang baru berumur 34 tahun tapi sudah menduduki esselon 2.

Sewaktu lift berhenti di lantai 4, saya keluar dan membaca belok kanan bagian perlengkapan dan belok kiri bagian umum.

Sewaktu saya bertanya perihal rapat, dan nama pengirim SMS bernama Ninor semua orang ngak tahu, saya mencoba bersabar untuk mulai melacak, bangunan yang akan dibangun adalah pusat diklat di Cinere, kemudian ibu tadi mulai bertanya bagian siapa pembangunan di Diklat Cinere, kemudian dihubungkan saya dengan pak Yanto, pak Yanto ini saya minta sabarnya untuk melacak dimana kegiatan rapat pagi ini.

Untungnya saat itu Hp saya berbunyi ternyata dari Ninor sipengirim SMS, langsung saya serahkan ke pak Yanto untuk melacak, ternyata rapatnya ada didalam kamarnya pak Budi teman sejawatnya juga hanya lain ruangan.

Saya diantar memasuki ruang dan setelah itu pak Yanto langsung tertawa keluar.

Saya melihat bentuk kerja demikian saya sudah bisa membaca jikalau persaingan kerja di lingkungan Hukum dan Ham sangat ketat, sehingga seseorang saling menjaga ladangnya sendiri- sendiri.

Didalam ruangan sudah duduk Bapak Tarigan, umur saya taksir masih 35 Tahun, ada pak Budi berumur 40 th dan menyusul Ninor sipengirim SMS undangan rapat berumur 27 Th, semua saya minta semangat untuk sabar dan konskuen terhadap disiplin kerja dengan segala keterhalangannya.

Pekerjaan tersebut ada dua, yaitu pekerja Rehabilitasi atap bangunan dan pembuatan sekat dinding seharga Rp 700 000 000,- dan pekerjaan menyambung bangunan dibelakangnya lantai tiga seharga Rp 6 500 000 000,-
Rapat hanya perkenalan, untuk penugasan ini saya berteman dengan pak Mulyanto sesama orang Departemen Pekerjaan Umum, hanya saja saya belum tahu siapa mereka.

Jam 11.00 rapat sudah berakhir tetapi pak Mulyanto belum datang, kemudian makan siang saya diajak ke warung makan kantin diatas lapangan parkir departemen Hukum dan Ham, saya hanya memilih gado-gado dengan teh panas.


Kembali kekantor Pasar Jumat dan memasuki kantor jam 12.30, langsung sibuk dengan pekerjaan rutin, dan sekitar jam 14.00 pak Ninor datang menjemput untuk sama-sama ke Cinere melihat lokasi pembangunan, ternyata letaknya jauh dari kantor di Pasar Jumat.

Memasuki kawasan Cinere itu saja setelah belok sana belok sini dan tanya sana tanya sini, akhirnya diketemukan jalan utama Cinere sehingga di titik ini pak Ninor sudah mengenal situasi dan langsung berlaju bergoncengan motor menuju kantornya.

Pak Tarigan sudah ada didalam, setibanya di kantor saya menelpon pak Purwadi menyakan perihal metode permintaan uang depan pelaksanan ke panitiaan.

Konsultan perencana untuk bangunan rehab ternyata sangat lambat datangnya, sudah tiba waktunya shalat Ashar punmereka belum datang, saya berjamaah shalat Ashar bersama dengan para siswa sekolah yang diasuh oleh kedinasan Hukum dan Ham yang dahulunya Kehakiman, sekolah tersebut adalah sekolah akademu ke imigrasian dan akademi rumah tahanan.

Sewaktu akan memasuki ruangan setelah dari masjid, ternyata Konsultan sudah datang dan langsung terlibat pembicaraan fisik.

Saya minta gambar saya pelajari terlebih dahulu.

Saya pulang satu mobil dengan konsulktan dan selama perjalanan saya mencoba memasuki pada dua orang konsultan ini.

Secara inovasi, orang ini tidak mempunyai visi perencanaan, yang ada visi pemborongan, banyak bau – bau seni nya ngak ada, yang jelas minta cepat dan urusan selesai. Kesan saya terhadap mereka datar cenderung minus.

Sesampai di Kantor, pak Abdullah belum pulang, bicara- bicara sedikit dan menunggu shalat Maghrib tiba.
Saya berniat mengerjakan pekerjaan rutin saya, dan saya akan nginap di flatnya pak Budi, jam 00.15 saya keluar dari kantor.

Tiada ulasan: