selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Mei 08, 2008

Ngantar Yasin ke RSCM

Jumat, 25 April 2008.

Ke RSCM hari pertama, Yasin sudah waktunya untuk di transfusi, macet melanda dimana-mana, disini di niatkan akan bershalat Jumat di Masjid FK-UI.

Setibanya di RSCM langsung urus pendaftaran dan Laboratorium, Hbnya Yasin 7.00.

Dikantin Yasin memilih jus apokat dan makan bakso.
Shalat Jumat di masjid UI setelah melihat ditumpukan buku statusnya Yasin diurutan ke seri 3 sehingga saya perhitungkan akan kena jam 11.45, sehingga sangat mempet dengan jadwal shalat Jumat, sehingga saya putuskan ijin saja pada dokternya bahwa Yasin akan shalat Jumat terlebih dahulu, jadi jangan dicari.
saat itu jam 11.30 sudah masuk halaman masjid UI yang lama belum selesai konstruksi nya. dapat deretan baris ke empat dari depan.

Jam 12.30 saat selesai shalat Jumat mendapat SMS dari Denpasar bahwa Hbnya Tyas 7.4 tetapi ngak mau ditransfusi di Denpasar, sebab ia sudah menanyakan ke PMI Denpasar bahwa persediaan darah cuci disana ngak ada sehingga kalau mau transfusi ia harus membawa person sebanya enam orang sebab kebutuhan darahnya Tyas enam kantong. untukitu saya putuskan untuk pulang secepatnya ke Jakarta untuk langsung masuk ke Emergency RSCM.

Urusan di Thalasemia RSCM belum berakhir.

Sekeluarnya dari ruangan dokter yang menunggu kedatangan Yasin yang telah shalat Jumat,langsung ke Bank Darah RSCM untuk mendapat persetujuan pengambilan darah di PMI Kramat.
Saat itu seorang ibu yang saya mengetahui jikalau ia ibu dari salah seorang pasien Thalasemia dan dia meminta uang untuk pulang, saya bilang saya setuju tapi ijinkan saya mencari uangnya terlebih dahulu.

Sebab sewaktu saya tanyakan mengapa tidak minta ke Kuat sebagai orang yang diperkerjakan oleh POPTI untuk memegang uang operasioanal harian, sang ibu itu mengatakan sudah dikasi uang sdari Kuat dan uang itu diperlihatkan kepada saya. tetapi kurang utnuk balik kesini, okey saya setuju, sementara ia menunggu saya lari kekantin utnuk meminta terlebih dahulu uangsepuluh ribu untuk memotong waktu tunggu si ibubn tadi, setelah itu saya secepatnya berlari keibu tadi untukmenyerahkan uang tersebut, setelah itu saya kembali lagi kekantin untuk menyerahkan uang limapuluh ribuan selembar untuk pembayaran pinjaman sepuluh ribu tadi.

Setelah mengantar blangko permohonan darah cuci buat Yasin yang akan digunakan hari Senen dan Selasa,langsung pulang
Sesampainya dirumah saat Magrib tiba, dan ibunya langsung saya beritahu kondisinya Tyas yang ngak mau di transfusi disana.

Jam suadh menunjukan 21.00 saya mencoba menelpon ke Lion Air untuk meminta tiketpromosi hari penerbangan Senen, ternyata ada dan langsung di booking atas nama Tyas pemberangkatan Senen malam 20.45 dengan kode booking ILLPOK

Kode booking itu saya SMS kan Tyas sebab waktu pembelian tiket hanya 2 jam dan ternyata diDenpasar Tyas langsung bereaksi keluar indekosannya unuk membeli tiket,saat itu disana sudah jam 10.00malam.

Setelah mengetahui Tyas telah mendapatkan tiket itu langsung ibunya di sini bersujud syukur sebab kepastian berangkatnya Tyas ke Jakarta sudah jelas.

Tiada ulasan: