Jam 03.00 sudah bangun bersiap untuk mandi air panas dan langsung shalat tahajud, kemudian tidur lagi, shalat shubuh jam 04.30.
Sarapan pagi ini cukup enak, tidak terlalu beda dengan kemaren.
Dijemput dengan Made Gerane untuk diajak kekantor untuk pamitan dengan ibu sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Propinsi, jam 09.00 langsung berangkat ke Bandara, sesampainya di ujung jalan yang memisahkan masuk ke airpoort mobil pikup nya Gerane mati, mecoba mendorong, dibantu dengan tukang pengantar barang yang baru keluar dari gang mobilnya, dan mabil mau hidup.
Dan mobil berhenti lagi saat melakukanpengereman didepan gerbang masuk airport saat mana petugas pemungut tiket parkir memberhentikan.
Didorong dengan banyak orang untuk maju selangka sebab di belakang sudah banyak mobil yang berhenti.
Jadwal perjalanan pesawat Sriwijaya tidak berubah.
Sewaktu transit di terminal Hassanudin, sedikit terjadi kekisruhan di pesawat, yaitu ibu- ibu dari Palangkaraya yang membawa anak dan bawaan banyak di haruskan turun juga padahal ibu tadi sangat khawatir terhadap hilangnya barang jikalau ia turun sebab keselamatan barang pesawat tidak menanggung.
tiba di Jakarta, dibawah mendung lebat, jam 14.12 sudah diluar bandara untuk mengherjakan shalat Dlhuhur, kemudian mengantri bus yang akan membawa ke terminal kampung rambutan.
Ditengah jalan hujan deras dan kemacetan lalu lintas tidak bisa di hindari, banjir mulai menggenangi di depan Trisakti.
Masuk terminal langsung shalat Ashar, hujan masih merintik memasuki kawasan parkir motor, terlihat motor masih ada tetapi hujan telah membasahi jiket hujan.
Motor ngak mau hidup, di ongkel berkali- kalai, juga ngak mau hidup, akhirnya di dorong keluar terminal diarah belakang, dan berjumpah dengan bengkel motor.
Sudah ada beberapa motor yang dikerjain, dan segiliran saya cuma diganti busi motornya langsung hidup.
Berkendara pulang dibawa rintikan hujan, hujan mana yang tadi di lihat diatas pesawat awan hitam bergumpal- gumpal sekarang sudah ada di bawahnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan