selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Mei 07, 2009

RS Melia

Sabtu, 4 April 2009.

Ke rumah Sakit Melia, Cibubur, berkunjung ke orang sakit, yang sakit tetangga kiri rumah, bapaknya rani.

Rumah sakit itu juga rumah sakit yang pernah merawat saya beberapa jam saat saya di tobrok dari belakang.

Saat memasuki halaman rumah sakit, saya dengan istri yang bermotor dari rumah, melewati juga bagian emergency dan belok kanan untuk parkir motor bersama pegawai rumah sakit.

Sewaktu mencari dimana pintu masuk terpaksa mengelilingi rumah sakit sampai ketemu pintu utama pintu loby rumah sakit.

Lobby rumah sakit yang di design sebagai rumah sakit modern ini menyajikan gerai makanan yang cukup mirip mall, ada gerai donat, ada gerai perjalanan dan ada gerai penunjang rumah sakit itu sendiri seperti apotik dan laboratorium.

Lantai 3A kamar satu, di ketok, ternyata bapaknya Rani lagi mencoba berjalan, rupanya ia hendak kekamar kecil.

Ruang perawatan itu terdapat 3 bed, bed yang di tengah kosong, sedangkan bed sebelah kanan baru saja masuk pasien yang matanya tadi pagi terkena sutlecok bola badminton, kerena kerasnya sampai ia harus masuk rumah sakit.

Sewaktu pulang, saya merasa mempunyai kewajiban untuk memberikan sesuatu kepada anak- anak di rumah, oleh sebab itu mampir dahulu ke Giant supermarket untuk membeli : paket roti isi donat coklat, roti panjang, roti sosis dan roti lempeng bundar, kemudian ayam satu bunder, kemudian roti isi coklat , kemudian masakan sayur ayam sudah dimasak supaya nanti anak- anak bisa langsung memakannya, tepung terigu dan tepung beras, akan membeli gula ternyata istri bilang kalau gulanya basah sehingga beban timbangannya memberat, kemudian membeli saus tirem untuk pelezat makanan, kemudian teh goalparah besar.

Sesampainya dirumah ternyata Yasin nggak ada dirumah ia pergi bermain, kemudian Fifi dan Astari yang dirumah minta dibukakan roti isi coklat yang memang menjadi makanan favorit sejak anak- anak masih kecil.

Ternyata makanan sayur campur ayam yang dibeli sudah matang tadi, bumbunya agak keras kalau menurut lidah dirumah sehingga saya usulkan ke istri untuk ditambahi dengan ayam di potong kecil dan sayuran kacang panjang, wortel, akhirnya jadi semakin banyak tanpa harus menambah bumbu lagi, itu pun rasanya masih enak, sehingga makan siangnya saat mana Yasin sudah pulang, makannya semakin lahap.

Tiada ulasan: