selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Ogos 31, 2006

di RSCM Rawat Inap Yasin

Minggu,20 Agustus 2006


Jam 03.00 terbangun sebab tidak enak lagi tidur di rumah sakit, udara sakit membuat tidak nyaman, turun, jalan keluar, pintu-pintu masih terkunci, hanya pintu ke belakang yang terbuka, turun tangga di ruangan IW, dan melewati lorong didepan bank darah, terus lewat radiology, kemudian belok kanan, ketemu lorong panjang bangunan rumah sakit instalasi belakang, berjalan sampai keujung ketemu mentok dan belok kanan meleati jembatan besar dan masuk ke masjid Al Syifaah.
Buang air besar, masndi dengan sedikit air, wudhu dan mulai shalat tahajud.

Jam 6.40 shalat dlhuhadi dalam ruangan perawatan Yasin, kemudian membawa Yasin jalan- jalan mencari sereal energen.
Yasin mengeluh capek, berarti kesehatan belum pulih sempurna, sebab baru satu kantong darang dimasukan.
Kembali ke ruangan, suster penjaga pagi punya aturan lain lagi yaitu semua obat pasien demam berdarah harus disimpan diruang almari perawat.

Yasin terlihat tidur lagi, dan saya disamping Yasin menulis kerangka penulisan bab IV- V – VI
Jam 09.00 ngobrol dengan bagian gizi sebab hanya saya seorang yang menjaga pasien sakit yang terlihat menulis kerjaan, pak Harjo dari Purworejo.
Ia ceritar jikalau sebelum saya dan Yasin masuk ruangan ini dipenuhi pasien HIV.
Jam 13.00 pak Jaja datang bersama istri dibawa juga tiga botol aqua besar dengan buah jeruk.
Saat pak Jaja datang, saya lagi ke Bank Darah untuk mengambil darahnya Yasin yang akan di Transfusi siang ini, pada saat saya balik keruangan pak Jaja dan istri sudah terlihat berdiri disamping yasin.

Saya menyapa pak Jaja dengan salam dari Belakang badanya yang besar itu, seperti apa yang pernah dilakukan pembersih Masjidil Haram sewaktu menyapa pak Jaja di Mekkah bulan lalu.

Pak Jaja ceritra jikalau sewaktu Tyasnya lagi masuk RSCM ia sedang menuju ke Lampung sebab Pak Syamsul Bahri meningal.

Sementara suster sibuk memasang darah untuk ditransfusikan ke Yasin, tidak beberapa lama kemudian pak Jaja pulang dan setelkah itu saya diserang kantuk yang sangat hebat.

Saya tertidur, sedangkan yasin dijaga ibunya.
Terbangun saat jam menunjukan 14.40, saya ingatkan istri jikalau ia belum shalat dhuhur.
Sebentar waktu ashar akan datang lho.
Kemudian mengakhiri transfusi darah nya Yasin, kemudian mengganti bajunya Yasin, Yasin bersikukuh tidak mau ganti baju, terpoaksa baju atasannya yang diganti sedangkan yang dibawah, celananya ngak diganti.
Pada saat proses pergantian bajunya Yasin itu ( tangan kanannya Yasin masih ada slang Infusannya ) sehingga memakan waktu, saat itulah tetangga RT datang.
Datang berbanyak dan diantar pak Syarif.
Sekitar 20 menit mereka ramai diakhir dengan baca doa bersama secara islam, kemudian mereka pulang, bersama saat itu istri saya juga pulang.
Suasana kembali sepi, setelah shalat ashar ngajak Yasin jalan-jalan keliling ruangan.

Kemudian kembali ke ruangan saat itu pak Kiriadi datang, tetangga belakang rumah, saya ceritra jikalau istrinya baru saja datang, dan ia sangat sibuk kerena harus melihat bapak Sudarpo yang kaya itu untuk dirawat pernafasannya.

Tes DPL raha sore hari ini Hb nya Yasin 9.9 sedangkan trombositnya 135 000.

Tiada ulasan: