selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Ogos 16, 2006

Logo

Selasa, 18 Juli 2006


Mengurus Askesnya Tyas ke Puskesmas Ciledug, sesampainya di puskesmas sambil menunggu panggilan petugas puskesmas, sempat memijat orang tua laki-laki yang hampir terkena stroke.
Pemanggilan petugas puskesmas bahwa Askesnya Tyas silahkan diambil.
Setelah dicap dan ditandatangani, keluar puskesmas.
Melewati jalan Ciledug lama, sesampai diperbatasan Kreo, mampir ke bengkel untuk mengganti olie motor.

Mengganti olie motor di bengkel, seharga delapan belas ribu, tiba-tiba situkang bengkel teringat jikalau sepeda motor saya yang mati dynamo starternya, ia. Kemudian ia ceritra sudah lama tidak kesini, hampir dua tahun seruku.

Ia kemudian terlihat sigap mengganti olie motor, tetapi dia bersaran, pak sebaiknya rantai motor diganti sebab mata gir nya sudah runcing, berarti rantai kendor, bisa lepas dijalan.

Mengingat saya pernah bermasalah rantai sewaktu silaturahmi dengan presiden SBY di bulan Syawal kemaren, maka saran itu saya terima, ganti rantai satu set seharga seratus dua puluh ribu, kemudian ditambah ganti klep perseneleng enam ribu dan klep gigi depan lima ribu, tip buat si petugas bengkel lima ribu.

Berjalan lagi, menuju kantor Departemen Pekerjaan Umum. Motor terasa enakan dikit.

Parkir motor di gedung Kementerian Negara Perumahan Rakyat, kemudian berjalan menyebrang langsung ke lantai 8 bangunan Bina Marga untuk mencari pak Jaja, ternyata pak Jaja ngak ada, lagi ke Batam.

Memasuki ruang ibu Luky, disisi ruang pak Jaja. Sambil melepas lelah dan istirahat, berceritra sedikit mengenai kegiatan selama ini. Kemudian minta ijin untuk menggunakan salah satu meja nya untuk memproses pembuatan logo.

Ikut lomba logo ya katanya.

Setelah terdengar adzan Dhuhur, shalat dhuhur di musholah di depan ruangan Jafung, kemudian masuk lagi ke ruang Jafung dan dipersilahkan dengan ibu Luky untuk makan salak yang dimasak ( distup ), lumayan untuk mengganjal lapar.

Minta diri untuk mulai mau mencetak logo, saya berjalan keluar komplek Departemen Pekerjaan Umum menuju Blok M, tempat dahulu pernah mencetak gambar, setelah terbuang waktu satu jam baru diketahui jikalau perusahaan pencetakan gambar tersebut sudah pindah lantai, dan setelah lantai keberadaannya diketemukan, alat untuk mencetak gambar ukuran A3 rusak.

Berjalan lagi ke Gramedia, sesampai disana orang ngak tahu dimana mencetak gambar.

Naik Busway menuju Bendungan Hilir, untuk mencetak gambar logo, biaya cetak habis lima puluh dua ribu, balik lagi ke Gramedia dengan busway untuk membeli kertas karton linen hitam yang dipersyaratkan, sampul pembungkus, selotipe, dauble tipe untuk menempel logo.

Siang yang panas, sekitar jam 14,20, berjalan dari Pasar raya Melawai ke Departemen pekerjaan Umum, menyusuri jalan-jalan depan pertokoan, memasuki lapangan Blok M yang kini dijadikan lapangan parkir Mabes Kepolisian.

Naik kelantai delapan dengan membawa gulungan kertas berjuntai, tas plastik berisi cetakan logo. Badan berkeringat, dibandingkan orang Departemnen yang baru keluar dari ruang rapat, badannya berbahu harum, rapi, bersih.

Istirahat sebentar, setelah memperlihatkan hasil logo ke ibu Luky, Adzan Ashar pun terdengar.

Shalat Ashar dari lantai 8 bangunan Bina Marga, sewaktu menunggu adzan berakhir, sempat melihat dari jendela kaca kearah kampus Al Ashar terlihat jelas bentuknya yang sedemikian hanya menjadi perangkap penangkap debu jalanan.

Setelah shalat langsung mulai kerja memotong kertas diukur sesuai persyaratan, menempel semua persyaratan dan selesai jam 17.30.

Shalat maghrib di masjid jin dan di Cileungsi menjumpai kemacetan yang luar biasa, samapi harus melewati bibir saluran selebar 20 cm, kiri lobang, kanan lobang,

Masuk rumah jam 19.30.

Tiada ulasan: