selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Ogos 15, 2006

Pak Jaja Pulang dari Umroh

Senen, 03 Juli 2006

Pak Jaja baru pulang dari Umroh di Makkah, bawa oleh-oleh, pagi-pagi sudah berangkat ke Departemen pekerjaan Umum.
Sebelum memasuki Departemen, selewatnya Bank BNI 46, mampir terlebih dahulu untuk membayar uang bulanan nya Aswan di Surabaya sebesar enam ratus ribu rupiah, sebab seratus ribu rupiah bulan lalu tidak dibayar oleh ibunya.
Di BNI terlihat hidangan selamat datang bagi pengunjung, sebab hari ini saya puasa, saya hanya melewati saja.
Setibanya di departemen langsung naik kelantai 8 bangunan Bina Marga. Dan disana pak Jaja sudah menunggu, ia terlihat agak gemukan, dan ia lagi membagi-bagi oleh-oleh yang dibawanya dari tanah suci, saya dapat bagian juga berupa peci putih haji turki dan beberapa peci rajutan, minyak wangi setengah botol sisa penggunaan pak Jaja sendiri, tidak lupa air zamzam, air mukzizat doanya ibundanya nabi Ismail. Siti Hajar.

Saya memang sempat menitipkan uang satu lembar dua puluh ribu rupiah untuk diberikan kepada pekerja masjidil Haram, yang suka menggati air, menyapu, membersihkan masjid.
Ceritra pak Jaja, pada pagi hari itu, ia berdiri lama di depan masjid memikirkan titipan dari siswoyo ini diserahkan kepada siapa, sedang asyik berdiri itu, tiba-tiba ada orang yang berunjuk salam dari belakang, pak Jaja terkejut, apakah ini orangnya yang dimaksud pak sis pikirnya, oh ya betul dia pembersih masjid, lantas diserahkan uang itu dibulatkan dengan uangnya pak Jaja sebesar Sepuluh Real kalau dikurs duapuluh lima ribu rupiah.

Langsung balik lagi kekantor, kendaraan masih pelan- pelan membawanya.
Mengambil gajih bulan ini dan langsung memotongnya sebab tadi pagi sudah dibayarkan ke Aswan.

Tiada ulasan: