selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Ogos 16, 2006

Hotel Atlantik dan RSCM

Kamis, 13 Juli 2006.

Tranfusi Gagal

Pagi-pagi setelah shalat Shubuh ke luar dari hotel menuju pasar kue di Senen pasar pagi, setibanya disana hamparan kue dengan warna-warnanya yang beraneka membuat enak kehidupan, belum lagi ditambah aroma baunya.
Setelah membeli kue dua dos seharga empat puluh lima ribu rupiah, kemudian naik angkot pulang ke hotel, dalam perjalanan pulang ini melihat 3 sosok manusia tergeletak dijalan, seorang wanita sebagai penyebrang jalan tergeletak pingsan, sedang dua orang, laki-laki sipembawa motor dan perempuan yang diboncengnya terlihat pingsan juga dengan motor yang tergeletak, saya tidak sempat menolong sebab angkot yang saya naiki tidak berhenti.
Sesampai di Hotel, Yasin melihat kue yang banyak ia minta bagian, jangan semua dibawa pulang katanya, kemudian saya ambilkan sebagian dan dibungkus kembali, dibawa Aswan pulang ke rumah.
Jam 07.30 berangkat ke PMI Kramat, mencari darah cuci untuk ditransfusikan, Balik lagi ke RSCM, naik ke Poliklinik Thalasemia mencari bed pilihan Yasin sendiri sebab ruangan masih cukup lenggang, hanya ada pasien sejumlah 12 orang, hari ini Yasin mendapat dua kantong darah, Proses transfusi berjalan normal, tetapi setelah transfusi berjalan 40 menit terlihat Yasin menunjukan kegelisahan, kemudian menggigil, diringi muntahan, sibuk membersihkan muntahan, transfusi dinyatakan gagal.
Minta pertolongan dengan dokter Endang, kemudian Yasin dibawa ke ODC dan disana Yasin minta kembali ke Hotel.
Istirahat di Hotel, sambil menetralisir akibat penolakan darah yang masuk oleh badannya.

Jam 14.00 ia saya tawari untuk ikut bapak rapat di BRKP Mampang Prapatan untuk menyanggah atas sanggahan dari konsultan perencana.
Naik Motor ke BRKP, sesampainya disana sekitar jam 15.15, rencana pertemuan jam 16.00, sempat makan siang, Yasin saya suapin makannya, dan Shalat Ashar.

Sewaktu saya menelpon ke Hotel, ternyata ibunya sudah ada di Hotel, sudah masuk dalam ruangan.

Acara rapat dimulai untuk mendengar komplein konsultant perencana Teramitsu akibat kekalahannya, mengingat kecanggihan yang dimilikinya, sementara itu Yasin terlihat berbaring di kursi.

Komplein berikutnya adalah calon pemenang ternyata menggunakan tanda tangan palsu, mengingat adanya laporan ini, maka team bersepakatan untuk melakukan verifikasi terhadap tuduhan yang dilontarkan berkaitan dengan pemalsuan tanda tangan. Mengingat hal ini adalah masalah kriminal.

Acara ditutup dengan tidak memberikan jawaban, kemudian minta diri untuk secepatnya membawa Yasin ke Hotel.
Sore menjelang Maghrib, pudarnya malam sudah datang, magrib belum datang, saya mengambil jalan Raharjo, tembus Manggarai, Lapangan tembak, Salemba. Dan masuk hotel, ternyata Fifi sudah ada disana.

Setelah shalat maghrib, saya turun lagi untuk membeli nasi padang berlauk rendang, dengan sate ayam sepuluh tusuk dengan nasi, kemudian balik keatas, makan berempat, saya, istri, Yasin dan Fifi.

Kemudian menunggu shalat Isya, Fifi dan Yasin bermain sepuasnya, berteriak, dan sempat Fifi jatuh dari tempat tidur sebab berlompatan di tempat tidur.

Shalat Isya dan lanjut sikat gigi dan tidur.

Tiada ulasan: