selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Ogos 31, 2006

Yasin masih di rawat

Senen,21 Agustus 2006


Puasa di Rumah Sakit.

Terbangun jam 02.55, botol infusenya Yasin baru aja diganti, berarti botol yang sekarang masuk adalah botol yang ke 7, kemudian keluar ruangan ambil air wudhu dan shalat tahajud dalam ruangan.
Jam 03.30 mulai makan sahur, sahurnya nasi goreng yang dibeli semalam, yang dijual oleh orang pengantar gizi pasien.
Berjalan keluar menuju masjid Al Syifaah.
Shalat Dlhuha pagi ini dilakukan dalam ruangan, kemudian suster mengingatkan jikalau persediaan cairan infus Yasin harus disediakan, sehingga tidak terburu- buru pada saat dibutuhkan nanti, memang cairan infus Yasin yang sedang terpasang sudah tinggal ¼ nya lagi.
Kemudian saya keluar mencari foto copy untuk mengcopy resep dan surat persetujuan masuk rumah sakit, alsan nya apa kok masuk rumah sakit, yang membuat harus dokter UGD.
Hari ini memang hari libur resmi sehingga tutup semua, berjalan hingga sejarak 5 km di dekat stasiun kereta api Kramat, Rs Husni Thamrin, depan Gawat Darurat Rscm, semua foto copy tutup.
Balik lagi keruangan untuk tengok in Yasin dan setelah memberi air minum ¼ gelas tinggalkan Yasin seorang diri di bangsal perawatan untuk mencari foto copy, akhirnya di dapat.
Tyas datang dari rumah, tetapi ngak bawa desferal, hanya membawa pakaian saya yang akan dipakai kekantor besok dengan sepatu juga, dan ganti baju hari ini.
Tidak beberapa lama bagian makan siangnya Yasin datang, Yasin disuapin untuk bisa makan dan sisanya di makan Tyas ditambah dengan nasi yang dibawa dari rumah, di rumah ngak tahu jikalau hari ini saya puasa.
Jam 11.30 Tyas pulang.
Jam 13.30 Ibunya datang dari rumah dengan membawa Fifi dan Astari, juga membawa desferal obat kohelasi pengambilan zat besi dari transfusi yang sudah masuk di badan nya Yasin.
Langsung memasukan desferal 4 ampuls 2000 mg ke cairan infus nya Yasin.
Jam 13.50 ibunya dan anak-anak pulang, fifi minta digendong sampai ke lantai bawah, saat menggendong Fifi, dokter ruangan bertanya ini anak bapak yang terkecil, ya kataku, sambil Fifi menari memeluk ku.
Setelah sampai dilantai bawah, saya bergegas naik keatas, tidak berani meninggalkan Yasin terlalu lama.
Sore menjelang, suasana meremang dilangit kota Jakarta akan datang, kegembiraan bagi seorang yang berpuasa dan lagi merawat anaknya yang sakit, adalah saat datangnya waktu berbuka, diiringi dengan doa yang didengar langsung oleh Allah, sehingga doa yang dihaturkan ya adalah doa kesembuhan, kepada Allah yang menyembuhkan, saya yang mengemis ridlho Allah, saya yang merengek kesembuhan buat Yasin, ya saya yang tidak punya apa- apa di dunia ini.

Maghrib pun datang, saat memasang desferal tahap kedua sebanyak 2000 mg 4 ampuls, kemudian setelah berdoa langsung minum air aqua dan glek hampir satu liter habis sekali gus.
Shalat maghrib dalam ruangan, kemudian makan kiriman nasi yang dibawa Tyas tadi siang.
Suasana dalam rumah sakit sangat menyayat, ada seorang anak dibawa kedua orang tua nya dengan keluhan demam berdarah dan sempat muntah darah dari mulut dan hidung, dan sekarang sedang diobservasi,

Jam 23.30 Infusannya Yasin dilepas dan sekarang Yasin sudah tidak di infuse lagi.

Tiada ulasan: