Ngurus obat desferalnya Tyas

Selasa, 26 Desember 2006


Membakar ikan.

Lampu sepeda motor mati, ikan tinggal sedikit, ibunya mengeluh jikalau anak-anak perlu dikasi makanan nyamikan seperti singkong, akhirnya saya pagi setelah shalat shubuh masih gelap ke pasar, dijalanan berjalan pelan sebab lampu mati, meng andalkan penerangan jalanan, tetapi sewaktu mendapat terpaan cahaya motor dari depan mata terasa gelap, saat itulah motor dikemudikan perlahan.

Sengaja mengambil jalan dibelakang, jalan desa Mampir, jadi bukan jalan umum yang banyak kendaraannya, yang ikut kepasar kali ini adalah Astari.


Membeli ikan 1½ kg. kunyit ½ kg. Udang ¼ kg, sesampainya dirumah menjadi pesta makan pagi-pagi.

Berangkat ke RSCM sebab hari Jumat Tyasnya gagal mengurus obat, sesampainya di RSCM jam 10.00 kurang 15 menit, langsung menanyakan mana berkasnya Tyasnya yang seharusnya keluar hari Jumat kemaren kerena masih transfusi sehingga tidak bisa ngurus, saya di suruh duduk sebentar, 30 menit kemudian dipanggil nama Tyas.

Saya mengurus perubahan kalender pada resep, sebab pasti ada permasalahan nantinya dikantor Askes, dokter Endang yang menandatangani perubahan. Kemudian mengurus SPJP ke loket depan dan langsung ke apotik percetakan negara, urusan di percetakan negara lancar, sempat diminta botol desferal yang dipakai tetapi saya nggak bawa, tetapi bulan depan disuruh membawa seratus botol.

Sepulangnya dari Askes sempat membeli gitar untuk Yasin seharga 90 000 rupiah.