selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Mac 27, 2007

Tersesat di Pasar Minggu

Jumat, 02 Februari 2007


Tersesat di pasar minggu.

Hal ini terjadi disebabkan sewaktu motor sudah sampai dipuncak Flyoffer Pasar Minggu, banyak sekali kendaraan yang balik arah di jalan satu arah itu juga, disebabkan banjir yang menghadang hingga 2 meter, saya sendiri tidak melihatnya.

Balik arah, berjalan perlahan sebab banyak kendaraan yang balik arah mendadak, kemudian setelah sampai dibawah ujung flay offer balik arah lagi memasuki jalan menuju pasar minggu dan belok kanan dibawah jembatan flay offer, memasuki jalan Tanjung Barat Lama disamping kampus Jagakarsa, lurus ke utara sampai ketemu rel kereta api nyebrang dan ada jalan sepotong kedepan belok kiri ( disini awal salahnya , sebab seharusnya belok masih jauh 4 km lagi tetapi saya keburu belok kiri) memasuki kompleks Batan, kemudian belok kiri lagi ketemu jalan Gabus e.e.e ujunganya malahan ketemu jalan Simatupang lagi, sehingga agak pusing saya dibuatnya, dan menyusuri jalan rel kereta api memasuki kompleks pertanian, dan tembusnya jalan Pasar Minggu dan tembus di Warung Jati Barat atau jalan Maegasatwa lama, disini belok kiri sebab sudah hafal jalannya dan ketemu perempatan Simatupang belok kanan menyelusuri jalan Simatupang sampai kantor.

Ditengah jalan di rencana pembuatan jalan tol, terusannya Jalan Antasari yang ke arah Depok, air genangan menutup areal perumahan sangat luas sekali. Luar biasa banjir ini,

Sesampai di kantor jam 9.30, lampu mati, air mati dan gelap, ngak bisa apa-apa.
Langsung menunggu shalat Jumat dan sepulang dari Shalat dikantor PLN sudah hidup kembali dan kantor berfungsi lagi.

Tadi setibanya di kantor sempat menelpon ke Ibu Nini tentang banjir, dan nada marahnya ibu Nini terhadap kemampuan Departemen PU yang tidak sanggup menanggulangi banjir. Padahal orang-orangnya shalat dan taat beragama tetapi produk kerjanya kok ngak ada, ya banjir terus begitu.

Shalat Jumat di Masjid Kompleks kantor PU Pasar Jumat.
Sore pulang setelah shalat ashar, belum sempat gajian sebab pembawa kunci brankas tidak masuk sebab ya banjir.

Informasi teman-teman yang kemaren kekantor, tidak bisa pulang sore kemaren sebab air naik sampai diujung lantai, berarti setingi 80 cm dari muka tanah, dan pasti menenggelamkan ban mobil, mereka bisa pulang sekitar jam 23.00 malam, pantesan hari ini banyak yang nggak masuk.

Tiada ulasan: