selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Mac 26, 2007

Rapat BRKP

Senin, 15 Januari 2007

Puasa hari Senen.
Berangkat menuju kantor di Pasar Jumat, perjalanan dihadang macet luar biasa sejak di puncak jembatan fly offer pasar minggu, tidak ada masalah apa sehingga kemacetan timbul hanya saja banyaknya kendaraan yang membanjiri jalanan.

Sesampainya dikantor, menghubungi pak Edi BRKP menanyakan apakah ada perubahan jadwal, ternyata tidak ada.
Kemudian mengkonfirmasikan ke pak Agus Pelaksana Bangunan atas nama Pemborong PP ternyata ia berceritra ia berada di lokasi hingga tadi pagi jam 03.00 kemudian pulang sebentar dan pagi ini ia sudah ada di lokasi, saya disuruh datang untuk membuktikan, saya setujui, akan berangkat diperkirakan jam 10.00 pagi dan sampai disana jam 12.00.

Jam 10.00 tepat saya berangkat ke Ancol, setelah menusuri jalan Simatupang belok kiri ke Condet sampai Celilitan dan menyusuri jalan Sutoyo samapi UKI dan melanjutkan masuk jalan DI Panjaitan sampai Cempaka Putih.
Saat melintas semua kendaraan motor disuruh mepet mepet jalannya di jalur kiri yang padat dengan angkutan umum, apakah kendaraan bermotor tidak membayar pajak kendaraan sehingga ia harus tersingkir disisi jalan kiri yang jelek dan ada ancaman paku menghujam ban.

Jikalau masalah kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan sepeda motor bukan berarti motornya yang disalahkan, kemampuan personil untuk memelihara kerja dan negara apa yang diharap dari Negara.

Sesampainya di Ancol, bangunan BRKP, kesibukan mulai terdengar orang-orang yang memindahkan steiger yang menyatakan bangunan selesai, dan saat itu Pak Agus terlihat diluar bangunan sedang mefoto bangunan dari eksteriornya, setelah melihat saya datang kemudian menerima saya di pos penjagaan sambil berbicara masalah Lift yang belum terpasang, perkiraan minggu ini lift sudah terpasang.

Setelah berbicara banyak masalah teknologi bangunan, pak Agus mengajak saya untuk memasuki ruangan direksi keet di lantai dua, kesibukan pekerja sudah tidak terlihat sibuk lagi.

Kemudian meninjau dari lantai ke lantai, sambil menanyakan perbaikan kecil-kecil seperti pekerjaan cat, pendempulan, pemasangan silikon pada kaca jendela, mengganti keramik yang pecah, lampu dibalik tembok yang terpasang dari hall sampai lantai lima yang tidak ada dananya tetapi pemborong mau memasang lampu sebanyak 20 mapu neon.

Setelah shalat Dhuhur saya minta permisi untuk selanjutnya rapat di Departemen Kelautan dan Perikanan.

Memasuki ruang rapat DKP saya paling dahulu, dan ruangan masih terlihat dibenahi dari kegiatan rapat sebelumnya.

Pembahasan rapat hari ini adalah menjawab dua surat sanggahan dari PT Total Bangun Persada yang menanyakan seberapa sih besarnya peranan keahlian pertamanan, padahal bangunan yang akan dibangun itu padat konstruksi dan Mekanikal nya, sehingga dari itu perusahaan ini gugur dalam penilaian Prakualifikasi.

Kemudian sanggahan dari perusahaan yang satu lagi dan saya lupa yang pada intinya menanyakan apa sih kekuasaan panitia pengadaan kok samapi bisa menggugurkan perusahaan yang tidak lengkap mengirimkan surat pernyataan intregitas perusahaan.

Point berikutnya adalah membahas RKS untuk kelengkapan dokumen lelang, sebab RKS ini masih banyak berbicara lain.

Suasana mahgrib pun tiba, dari balik jendela di lantai dua terlihat stasiun Gambir yang sibuk memberangkatkan kereta api, matahari sore masih mencorot tajam, bunderannya secara jelas nampak diatas stasiun kereta, jam sudah menunjukan 18.10 tetapi azhan maghribpun belum terdengar, padahal hidangan bakmie gajah mada yang dijadikan pilihan makan menghakiri sore ini telah terhidang diatas meja, pilihan bakmi gaja mada ini juga atas persetujuan saya, kata panitia, menu hari ini ditentukan oleh orang yang puasa, tetapi sewaktu panitia menyampaikan menu Bakmi Gaja Mada saya menyetuji sebab belum pernah ngerasainnya bagaimana begitu.

Banyak para peserta rapat yang sudah menyantap makanan tersebut, dan saya mulai meracik gula dan teh untuk dituangi air panas yang selalu tersedia diruang rapat. Pikiran saya setelah saya selesai mengaduk teh ini maghrib pun datang untuk mulai buka puasa, ternyata maghribpun belum datang sampai teh panas itu saya dudukan didepan meja.

Tiba-tiba terdengar azhan maghrib menyerebak dari jendela lantai dua yang sengaja saya buka sebab banyak peserta rapat yang mulai merokok.

Saya berucap Syukur dan berbuka puasa.


Pembahasan tetap dilanjutkan, dan pulang jam 20.30. sampai dirumah jam 22.30.

Anak-anak sudah menunggu kecuali Yasin yang sudah tertidur lelap, oleh oleh berupa kue snak roti dan kacang dan roti isi pun dimakan habis, dan nasi jatah makan siang dengan lauk ikan bakar yang ditutup aluminium foil pun dengan Tyas dibakar ulang dan dimakan dengan Astari.

Tiada ulasan: