selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Julai 31, 2007

Perkawinan Anaknya pak Satam

Minggu, 24 Juni 2007.

Pagi-pagi sudah dipersiapkan berburu tiket keberangkatan Ilham sang adik ipar ke Makassar, sudah minum jus sayur tauge, tomat dan wortel, sehingga semangat sedikit untuk berburu tiket,.
Hari minggu dijalan terlihat pagi ini sangat lenggang, memang hari masih pagi, berangkat setelah mengerjakan sjhalat dlhuha.

Sempat membeli BBM motor sebanyak Rp 14 000,- dipengisian SBPU disamping kantor desa Cileungsi Timur. yang membayar adik ipar, kemudian berangkat lagi menuju ke Kranggan, sewaktu melewati Kranggan banyak toko- toko masih tutup, memang masih pagi, menjumpai travel yang tidak ditulis tutup atau buka, dengan disiplin tiadanya tulisan dan lagi butuh mengingat batas pengambilan tiket jam 10.00 pagi.
Ilham turun dari motor, saya masih diatas motor, tetapi berkali-kali diketok memang travel itu tutup, motor melaju lagi menuju pertokoan disejajarnya Hero Kranggan, dan disana terkenal p[encurian sepeda motor.

Motor memasuki halaman pertokoan dan suasana sepi masih menyelimut, hanya ada bebertapa pegawai toko yang membuka toko dan membersihkan lantai dan ada yang membersihkan motor yang habis dikendarainya, travel yang disasar memang tutup, setelah anak muda yang mencuci motor itu menerangkan kalau minggu memang tutup.

Saya tahu, tetapi saya merasa Allah mendampingiku.
Beberapa travel sudah disisir dan semuanya tutup, motor masih melaju, sudah terbanyang kemungkinan jelek adalah menuju jalan Gajah Mada Jakarta Pusat tempat penjualan tiket Lion Air 24 jam.

Tetapi sewaktu sesampainya di Plaza Cibubur ada travel yang buka, sebetulnya sih tutup tetai kerena ia menerima telepon umum jadi ia buka juga sewaktu Ilham menceritrakan akan mengambil tiket padahal booking nya sudah dialkukan semalam dan memperlihatkan kode boooking yang diberikan oleh pihak Lion Air, maka dibukanya komputer reversafi untuk mengissued tiket pemberangkatan Ilham.

Tiket sudah ditangan, semuanya boleh lega, saya tak urung ucap terimah kasih kepada anak muda wanita yang belum mandi pagi itu mau bersusah-susah membuka komputer reservasi pemberangkatan penumpang.

Hari minggu memang tutup katanya mengingatkannya, dan pegawai tiketing memang tidak masuk, hanya rezekinya saya saja ia mau membuka komputernya.

Perjalanan motor sekarang melaju kedepan mencari putaran balik, putaran balik didapat dekat masjid kuning cibubur.

Perjalanan balik diwarnai dengan mulainya memadat kendaraan yang menuju Taman Buah Mekarsari Cileungsi dekat rumah, banyak bus- bus panjang dan bertulisan rombingan anak sekolahan.

Di Kranggan Ilham minta berhenti untuk membelikan saya jek oudio untuk menghubungkan input suara musik dari komputer di arahkan ke sound system biar suaranya bisa membahana.

Selama perjalanan pulang yang harus menyalip banyak bus yang berjalan lambat ini saya diserang rasa ngantuk luar biasa, untuk keamanan saya belok kanan menuju Mampir, rute perjalanan kalau pulang dari pasar, dan memang dijalan ini agak sepi dibandingkan didepan Taman Buah, jalan ini melewati belakang Taman Buah, dan tembus Puri Cileungsi.

Minta tidur jangan diganggu sebab akan persiapan untuk berangkat ke perkawinan anaknya pak Satam di perumahan satu kompleks perkantoran Pasar Jumat.

Jam 11.00 siang berang menuju ke perkawinan di pasar Jumat, yang ikut serta adalah istri, Fifi dan Yasin, perjalanan menghindari kemacetan di depan Taman Buah, sehingga kembali rute tadi pagi diotempuh ulang, sampai Cileungsi menuju ke perempatan jalan layang dan masuk Kranggan, sewaktu mendekati masjid kuning Cibubur, terdengar adzan Shalat Dhzuhur, saya belok kiri dan semuanya ikutan shalat di masjid.

Kemudian berangkat lagi menuju pasar jumat, perjalanan lancar sesampainya di pesta perkawinan, motor saya parkir didepan masjid kompleks PU, didepan papan pengumuman masjid, kiemudian berjalan kaki dari sana melewati barisan rumah susun komplek Departemen Pekerjaan Umum, pak Satam adalah orang tua yang usianya telah 67 tahun dan pensiun sampai dua kali semuanya sepengetaghuan saya, pensiunan formal dari Tata Ruang dan pensiunan ke 2 sewaktu bebertapa bulan lalu ia minta pensiun dari Kantor di Pasar Jumat.

Pesta perkawinan itu sangat ramai, sayangnya makanan sudah banyak yang habis, saya hanya mendapat nasi dengan standard dimeja hidangan dan sebagai kudapan adalah soto empal Cirebon, makanan ini memang baru kali ini saya makan dan sangat enak, ada rasa Arab- arabnya sedikit.

Badan terasa fit sekali setelah makan itu, sewaktu perjalanan pulang berkendaraan motor lancar saja.

Sampai rumah tepat waktu Ashar, dan shalat .
Rumah selama ditinggal dijaga dengan adik ipar yang memang tidak bepergian kemana- mana.
Sibuk nyetel musik dari komputer.
Sebab hampir enam bulan komputer mati , sekarang hidup lagi.

Tiada ulasan: