selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Julai 31, 2007

Transfusi sukses

Rabu, 6 Juni 2007.

Sejak jam 05.00 Yasin dibangunkan susahnya setengah mati, selalu minta penundaan, saya bilang akan menghadapi kemacetan yang parah sin, tapi dia tak bergeming, setelah saya angkat dari tempat tidur dengan marah-marah ia mau juga berwudhu untuk shalat Shubuh, kemudian sarapan.

Berangkat jam 06.10 langsung mengisi bahan bakar terlebih dahulu di depan Taman Buah Mekarsari seharga Rp 11 000,- diisi segitu sangat besar kurangnya. Soalnya kemaren seharian ngak isi bahan BBM motor.

Kemacetan mulai terasa selepas terowongan UKI.

Sewaktu diperempatan Pemuda sengaja ngak belok kekiri ke jalan Pemuda tetapi menyebrangi flay over Pemuda dan belok kekiri masuk kejalan Percetakan Negara dan tembusnya didepan pasar kenari Salemba.

Permintaan darah langsung diproses.


Masuk ke PMI Kramat jam 08.30.


Masuk kembali ke RSCM sekitar jam 08.55
Tiba di Langsung Yasin harus sarapan nasi udug sedikit seharga Rp 2 000,- kemdian minum obat penurun panas. Kemudian mampir dikantin untuk membeli Pocari Sweet kaleng Rp 4000,- setelah diruangan, terlihat suster sudah mulai bekerja menusuk lengan anak- anak untuk ditransfusikan darahnya.

Untuk Yasin sendiri harus disuntik Dexamethason terlebih dahulu agar tahan terhadap darah yang akan dimasukan, kemudian didiamkan sekitar lima menit biar obat bekerja, dan darah memasuki lengannya Yasin jam 09.13.

Sekitar jam 09.30 saya tawarkan Yasin untuk meminta sesuatu saya tawarkan untuk membeli Burger, Yasin setuju untuk dibeli in Burger. Saya turun ke Kantin FKUI untuk membeli burger seharga Rp 6 000,-

minta ijin pada Yasin untuk saya tinggalkan untuk mengurus, hal ini perlu dilakukan sebab Yasin akan menghadapi resiko sendiri apabila saya tinggal pergi, bagaimana kesiapan Yasin sendiri.

Yasin setuju saja, dan ia yakin tidak ada masalah selama saya tinggalkan mengurus administrasi.

Langkah pertama dari bed dimana Yasin baring adalah minta kepada kepala ruangan perawatan dalam hal ini Intan yang diberi kepercayaan, yaitu nota yang harus dibayar selama dirawat, kemudian ke PMI UTD RSCM untuk membereskan administrasi buli darah yang dikonsumsi Yasin.

Kemudian setelah beres semua saya naik keatas melihat Yasin ternyata Yasin telah disambungkan ke buli darah nomer dua, sebab hari ini Yasin mendapat dua buli darah merah yang harus ditransfusikan.

Tetapi sewaktu darah itu sudah memasuki selang terakhir, saya menghentikan darah yang masuk dengan konsep jangan terlalu banyak darah yang ditanamkan ke tubuh Yasin, sebab memanage nya Yasinnnya sering mengalami kerewelan luar biasa.

Kerena hari ini transfusi berjalan sukses, saya wajibkan Yasin untuk menyalami para Suster, Intan sebagai kepala ruangan, Ku at juga disalami, disaat itu Ku at membuka pintu almari besinya dan memberikan Yasin hadiah berupa satu bingkisan yang didalamnya terdapat Handuk satu lembar, makanan biskuit, jelly, oreo coklat satu bungkus, manisan, minum susu bendera ukuran 100 ml.

Lansung pulang.


Malam harinya Yasin ngambek tidak mau memasang alat Desferal. Ini bahaya Sin sehabis Transfusi harus pasang Desferal, tetapi Yasinnya menolak.
Saya harus memberi pelajaran bahwa saya tidak suka sikapnya yang menunda pemasangan desferal dengan pelarang tidur bersama bapaknya.

Tiada ulasan: