selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Julai 31, 2007

Urusan Resep Obat nya Tyas

Kamis, 14 Juni 2007.

Hari ini berniat akan puasa, sahur hanya dengan kopi susu dan kue biskuat sepotong.
Rencana hari ini akan tidur ternyata Tyasnya minta diantar ke RSCM untuk melanjutkan urusan resep obat yang ditahan oleh administrator RSCM.
Berangkat ke RSCM dengan Tyas dan Fifi, Fifi sangat sekali untuk ikut, sewaktu berangkat Yasin ikut juga tetapi turun di depan sekolahnya.

Perjalanan ke RSCM ternyata Fifinya tertidur panjang, Sesampainya di RSCM tidak parkir kendaraan kerena niatnya hanya menunggu sebentar toh tinggal mengambil resep yang di setujui direksi kemaren, ternyata sewaktu Tyasnya balik menuju dimana saya menunggu dengan Fifi, Tyas mengatakan resep masih ditahan, bapak saja deh yang ngurus, akhirnya saya meninggalkan motor dan Fifi dijaga Tyas.

Sesampainya di meja tempat pengambilan resep ternyata ibu-ibu batak yang ditugaskan melayani pasien ini rupanya suka bermasalah, dari wajahnya terlihat wajah asli bangsa Indonesia dengan garis kedengkian terbanyang sinis diraut wajahnya, saya datang dengan siap mengharu birukan mereka, jikalau saya ada senjata seperti militer akan saya arahkan senapan ke arahnya, tetapi saya tidak bersenjata, saya hanya menekan kan jangan memperlambat pasien, pasien sudah banyak menderita.

Akhirnya resep diberikan dan saya kembali ke motor yang dijaga Tyas dilapangan parkir motor didepan klinik Thalasemia, motor saya hidupkan untuk bergerak menuju jalan Proklamasi untuk minta persetujuan lagi, setelah itu ke percetakan negara untuk urusan obat desferal.

Sewaktu obat desfera ditunggu kedatangannya di apotik, apotik itu letaknya agak dekat dengan pelintasan Kereta Api dari st Senen menuju st Jatinegara, sehingga sering pintu perlintasan disitu menyuarakan sirene jikalau ada KA yang lewat.

Mendengar suara ini Fifi sangat femiliar, sehingga dia berteriak- teriak pa.. pa ada kereta pa, ayo lihat kereta pa.

Saya keluar dari apotik biarkan Tyas yang menunggu didalam untuk menggendong Fifi melihat kereta yang melintas.

Urusan selesai dan pulang, melewati Podok Gede, ternyata Podok Gede sekarang telah berubah, jalan dari Kalimalang menuju Pondok Gede sudah dilebarkan, Masjid Al Syifaah masih asli.

Pasar Pondok Gede sudah sewajarnya di rehab, sudah tidak sesuai dengan keadaan lingkungan Padok Gede telah berubah.

Jam 12.30 memasuki rumah.

Malam hari setelah makan malam langsung pasang desferal untuk Yasin, dengan dosis 3 botol desferal total dosis 1500 mg dimasukan melalui bawa kulit didaerah perut.

Untuk Tyas ia minta dipasang melalui intravena, di infus dengan dosis 2500 mg tetapi setelah jarum aboket telah saya masukan dalam venanya Tyas dan air NHCL menetes lancar tiba- tiba Tyas bereaksi lain, ternyata ia tidak kuat menerima desferal melalui vena, ia alergi, cepat saya suntikan dexamethason ke venanya baru masuk sedikit Tyasnya teriak kerena memang sakit, suntikan dexamethason ini.

Sudah sempat sebelumnya minta tolong bidan Wasti satu kompleks diperumahan Cileungsi tetapi bidan Wasti angkat tangan.

Tetapi kondisi Tyas setelah masuknya dexamethason sudah agak baikan.

Kemudian saya melihat kondisi Yasin dan ia saya giring tidur saat ia tertidur proses pendorongan obat diperutnya mulai saya lakukan. Sekitar jam 22.45 alat pemasukan desferal saya cabut.

Tiada ulasan: