selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Januari 03, 2008

Buka puasa, jemari tangan tergigit.

Kamis, 1 November 2007






Kekantor dengan sepatu basah

Harus diakali, sebelum pakai sepatu, kaki dibungkus plastik terlebih dahulu, agar kelembaban dalam sepatu tidak meningkatkan jamur di kaki sehingga gatal- gatal, setelah itu sepatu kain yang basah itu di kenakan, harapannya kena angin sepanjang jalan dan disisi mesin motor yang panas, sepatu cepat kering, tetapi sekian jam perjalanan berangkat kekantor sepatu masih menunjukan basah tetapi tidak dominan.

Setelah tidak berpuasa beberapa hari, terasa semalam jantung agak ngak enak, untuk itu sebelum masuk tidur malam tadi, sempat mengunyah bawang putih dua siung dan paginya sudah enakan.

Hari ini mulai lagi berpuasa sunah hari Kamis.

Yasin mulai terlihat pucat, dibandingkan dengankawan- kawannya yang datang menjemput, tetapi Yasin masih mau minum jus sayur yang saya buat tadi pagi, untuk membantu staminanya di kegiatan sekolah kelas 6 SD.

Dua anak yang menjemput Yasin, saya pikir cukup untuk naik sekali jalan ke sekolahnya dengan sepeda motor, Yasin duduk di depan dan dua temannya duduk dibelakang.

Buka puasa di kantor, dengan teh hangat manis dan sukun di goreng,
setelah shalat maghrib sendirian, ada sih orang-orang tetapi semuanya senang menunda kerena ada alasan sedang mengerjakan pekerjaan mendesak, disaat harapan akan doa di kabulkan maka kehadiran Allah pun di nomer duakan.

Makan jatah makan siang, sewaktu makan lalapan daun poh-pohan tergigit jemari tangan sendiri jemari sebelah kanan bagian tengah, kok bisa yah, kerena asyiknya makan sampai ngak sadar jikalau jemari yang di gigit.
berarti ada yang ngomongin, saya langsung telepon ke rumah dan di sana juga sedang berbuka puasa.

Pulang, perjalanan lancar dan cenderung istimewah, sewaktu baru keluar di gang masjid di jalan kecil di kompleks PU yang langsung berhadapan dengan Sekopol Wanita, ternyata jalur jalan dari kiri di tutup, sehingga motor saya melaju sendirian di jalan yang sedang dikerjain jalur bus way yang mengundang kemacetan luar biasa, mungkin penutupannya baru malai lamam ini, terlihat dari proses pengerjaan yang baru memasang perkuatan beton pinggir.

Perjalanan pulang berikutnya lancar- lancar saja, hanya saja sewaktu mengerjakan shalat Isya di masjid jin di Kelapa dua wetan, saya masbuk shalat, ternyata semua sudah mengerjakan shalat Isya, saya shalat tertinggal dan tinggal sendiirian sampai pintu masjid ditutup malam ini.
Sementara itu penjaga masjid masih duduk di anak tangga paling bawah sisi kiri masjid, melihat saya keluar terakhir di masjid itu.
Gelap malam kembali menghantar dan rumah masih harus dijalani kejauhannya.

Setibanya di rumah langsung menyerahkan gajih untuk belanja bulan ini dan biaya Aswan dan Anak Yatim.



Antara kelelahan pulang dari kantor harus dipaksakan untuk kemudian pasang alat desferal buat Yasin.

Tiada ulasan: