selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Januari 17, 2008

Tali gas sepeda motor putus

Jumat. 23 November 2007.


Pagi hari terlambat bangun, sehingga tidak bisa mengerjakan shalat tahajud.

Weak up late morning, so can't work tahajud's pray.

Di bawah pakaia n kotor sudah menumpuk sejak tiga hari yang lalu belum di cuci, sehingga di niatkan nanti mencuci baju.

Berlari menembus gelap nya pagi, untuk menuju ke Masjid mengejar shalat berjamaah Shubuh di masjid.

Setelah pulang dari masjid istri mempersiapkan segelas kopi sebelum mengerjakan cucian yang menumpuk.

Cuci baju dengan lancar, dan sekalian cuci piring segala, kemudian dilanjutkan dengan cuci motor yang blontang blonteng pulang dari bengkel.

Dibalik wajah seseorang dengan penampilan yang menawan. Terselip suatu niat bibelakangnya, yang sanggup menghancurkan dunia.

Bagaimana halnya jikalau peristiwa ini terkurung dibalik kemudi kendaraan yang mungil, dengan penampilan pengemudinya seorang wanita yang selalu terlihat lemah, tetapi tak sedikitpun memperhatikan rambu jalan, sehingga banyak orang lain yang terkecoh kerenanya.


Sesampainya dikantor baru diketahui jikalau celana panjang di kaki kanan lobang kena panasnya knalpot motor.

Masalah personal yang berlebihan itu baru menyadari jikalau akan menghalangi pemikiran- pemikiran yang jauh kedepan dan lebih menantang, sehingga kita harus bisa mewaspadai mana yang akan menghambat dan mana yang melanjutkan.

Jadi memang betul jangan diberi kesempatan sedikitpun setan mempengaruhi dirimu.

Manusia itu meninggalkan keriput
Semakin nyata
Membentang dari dagu hingga ke lehernya
Tak seindah sewaktu mudahnya dahulu
Bukankah ia tetap berarti bagimu

Semua berjalan menurut waktunya
Dan semuanya akan berakhir
Bagaimana berakhir dengan kebaikan
Yang selalu diharap setiap orang

Sudah waktunya kita menunduk
Sudah lelah kita mengembara
Sudah jauh kaki melangka
Sudah banyak apa yang kita lihat


Pulang dari kantor jam 20.30, perjalanan malam itu lancar saja, tetapi setibanya di Kranggan, sekitar 17 Km sebelum rumah, tiba- tiba saja tali gas motor putus, saya berfikir harus memberitahukan istri disumah secepatnya, saya perhatikan dimana ada wartel buka, ternyata ada, saya masuk sambil meninggalkan motor dan barang belanjaan yang ada di atas motor di pinggir jalan, hal ini diperhatikan oleh beberapa orang di pinggir jalan, dan wartel itu cukup jauh dari jalan sehingga kendaraan yang saya parkir di pinggir jalan tidak lagi terlihat.

Kembali ke motor dan bertanya dimana bengkel, seseorang memberi tahu jikalau bengkel ada di depan sekitar berjalan 30 meter lagi.

Syukur permasalahan tuntas malam itu.

Tali gas yang aslinya cabang dua, kerena penggantinya tidak ada yang cabang dua, maka tali gasnya dibuat satu saja. Semua perlengkapan motor dipasang setelah tadi dilepas.

Saya berjalan dengan kencang tiba-tiba motor mati, saya raba ternyata tali bahan bakar yang tadi dilepas belum dibuka, saya buka dan saya engkol, juga mesin ngak mau hidup. Malahan bau bensin, saya lihat ke bawa kok ada bensin, dan saya perhatikan bensin dari tangki mancur sebab kabel penyalur bahan bakarnya belum dipasang.
Pantesan, setelah dipasang motor hidup, dan mati lagi didepan citra sekitar 5 km sebelum masuk rumah.
Di istirahatkan sebentar motor hidup lagi dan berangkat menembus gelap dan masuk rumah jam 22.00

Tiada ulasan: