selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Januari 17, 2008

Saat- saat hampir

Selasa. 27 November 2007.


Rasanya sampai kekantor juga harus secepatnya bersyukur dan sampai dirumah juga harus secepatnya bersyukur.

Sebab yang namanya macet, jalan perlahan sudahhhhhhh, mati mati mati mesin motor, ngaglek. Dorong lebih baik sebab jarak mobil dengan motor hanya 2 cm,- sangat tidak bisa dikendalikan dengan tenaga mesin, lebih baik menggunakan dorongan kaki lebih berperasaan.

Ini kemacetan akibat pembangunan bus way di Pondok Indah sampai pengaruhnya hingga didepan pangkalan bus Karina.

Siang hari lampu di kantor mendadak padam, saat ini komputer saya sedang diserang oleh asing berupa virus sehingga tidak bisa membaca words dan exel, minta bantuan Hakim dan Yunus, setelah itu lampu mati.

Perjalanan pulang sore itu sih sebenarnya biasa saja, Cuma kenapa kok keadaan lalu lintas hampir membuat celaka

1, sewaktu akan menyalip, saya di di posisi kiri pinggir akan maju ke depan tiba- tiba datang kendaraan umum di sisi kanan, sebab dia kendaraan umum berarti posisi seperti ini ia sering ketahui bahayanya, artinya saya disodori suatu peristiwa bahaya, sebab sewaktu saya maju kedepan di depan terdapat pedagang bakso yang lewat, sehingga beberapa detik lagi akan tertutup buat saya lewat, untuknya saya bisa meloncat dengan menekan gas sehingga terhindar.

2. saya tidak sadar jikalau dijalan turun akan memasuki jembatan di perempatan Pak Abdullah, ada bajay yang memang jalannya melambat, padahal motor cukup kencang selepas perempatan itu sehingga sewaktu me ngerem sempat terjadi gerakan yang cukup menegangkan, motor goyang.

3. hujan lebat mulai di Cileungsi, untungnya telah menggunakan mantel hujan sejak di kawasan depan seberang masjid kuning Cibubur, sehingga hujan yang datang tidak merisaukan, tetapi hujan ini semakin menderas dan saat yang sama waktu maghrib pun tiba sehingga gelap mulai merayap. Saat itu pandangan mata terbatas, saya mengemudikan motor cukup perlahan mengikuti lampu merah belakang mobil atau motor yang ada di depannya, perhitungan sebelah kiri di taksir tidak ada sesuatu yang menghambat, hujan sangat lebat, walau saya telah mengenakan anti hujan tetap saja basah.

Tiada ulasan: