selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, September 08, 2009

Baring di tempat duduk airport Juanda Surabaya

Kamis, 14 Mei 2009.


Jam 03.00 terbangun saat Hp membangunkan dan langsung shalat, dan menunggu lagi kemudian shalat shubuh, setelah itu terbaik untuk membaca Al- Quran.

Saat sesudah shalat Dlhuha, berdiri di pinggir pagar rumah dan lewat pedagang laukan, saya membeli satu bungkus pepes tahu campur teri, dan gorengan 2 biji.

Makan pagi saat mana semua orang belum makan.

Mohon diri untuk ke Surabaya saja, sebab saya pikir kalau berangkat ke Airport Juanda dari Malang banyak resikonya.

Naik angkot ke stasiun KA, angkot berjalan perlahan- lahan keliling kota Malang dan sampailah di stasiun kota Malang, ternyata KA yang akan berangkat ke Surabaya jam 10.00 dan sekarang jam 08.30 secepatnya menyebrang jalan untuk mencari angkot ke Terminal bus Arjasari.

Perjalanan angkot cukup sedikit cepat, dan melewati sisi kota Malang bagian timurnya, sepertinya saya kurang terlalu hafal dengan kota Malang, terbukti juga berkali- kalai lihat ke satelit juga ngak mengenal kota malang.

Bus ke Surabaya itu baru keluar, secepatnya saya turun dari angkot dan naik bus.

Kemacetan di Sidoarjo akibat lumpur panas ngak terjadi, memasuki kota Surabaya jam 11.15.

Jalan kaki keluar terminal setelah gagal mencari bus yang tujuan Gubeng Ada bus kota yang dipersiapkan oleh terminal tujuan Gubeng dan Taman Hiburan tetapi menunggunya lama sekali, dan didapat angkot yang tujuan ke Wonokromo, dalam keadaan kosong, hanya saja harganya sedikit mahal, turun di depan pasar Wonokromo dan dari sana naik angkot ber initial huruf F tujuan Sidotopo, saat angkot berjalan perlahan – lahan ditepian sungai mas Surabaya, tiba- tiba Hp berbunyi jikalau ada SMS yang memberitakan jikalau penerbangan Sriwijaya malam ini di undurkan, sehingga ngak usah tergesa- gesa, Dlhuhur sudah masuk, setibanya di rumahnya mbah Ni langsung mandi dan shalat Dlhuhur.

Rumah ini hanya di tinggali oleh dua orang nenek- nenek, dan rumah tetangganya di belakang dan di samping adalah rumah anak-anaknya yang sudah pada meninggal dan seusia nenek- nenek juga, jadi di rumah ini banyak neneknya.

Setelah makan langsung istirahat

Saat adzan ashar berkumandang, shalat ke masjid pasar yang sekarang sudah di tingkat menjadi tiga lantai, keramain pasar masih terasa, di dalam masjid tearasa dingin tetapi saya belum melihat apakah dingin udara AC atau tidak.
Setelah itu pamitan untuk berangkat ke Airpor Juanda.

Hari masih siang, sementara penerbangan garuda akan berangkat jam 19.00 malam, sehingga saya sempat beristirahat baring di airport.

Tiada ulasan: