selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, September 08, 2009

Perbincangan dengan Pak Hendrianto

Rabu, 3 Juni 2009.

Berita yang kurang adil adalah seorang bernama Prita Mulyasari yang merasa ngak senang dengan pelayanan Rumah Sakit Omni, kemudian ia menulis di e mail pribadinya dan kemudian dibaca oleh pihak rumah sakit dan ia di tahan.

Acara persahabatan antara Utusan Pemerintahan negara Jepang yang khusus membidangi penelitian dengan Pusat Penelitian Sebranmas di kantor.

Saat saya dengar di ruang sebelah jikalau sudah ada dua orang jepang datang, saya secepatnya menjumpai, dan disini terlihat bahasa inggris saya yang kurang digunakan sehingga mau menyebutkan apa agak lupa, tetapi baru saya ingat, sedikit malu tetapi berani itu merupakan budaya Jepang, sehingga untuk seterusnya mencair pembicaraan.

Sewaktu saya menceritrakan tentang Tyas anak saya yang kuliah di Sastra Universitas Udayana Denpasar Bali, ia sangat antusias, apalagi sewaktu saya perlihatkan isi pesan SMS di Hp yang masih saya simpan yang mana Tyas mencoba memperlihat kemahirannya berbahasa jepang dengan bapaknya, sewaktu ia membaca ia tertawa dan akhirnya sampai pada memasuki ruangan resmi terlihat ioa sangat cair.

Hiroaki Teramoto M eng, adalah kepala International Research Division pada National Institute For Land and Infrastructure management dibawa kementerian Ministry of Land Infrastructure Transport and Tourism the Goverment of Japan.

Dalam acara pembahasan sempat saya menanyakan bagaimana mengkoordinasikan antara pusat riset yang ia pegang dengan kebijakan ekonomi di bawa MITI.

Sehabis makan siang, langsung ke Departemen untuk ke Penataan Ruang, Ibu Cici sebagai Ditrektur Wil II ia tak ada, sedangkan Kabag Kepegawaian yang dalam hal ini saya temuai bagian Jabfung penataan ruang diterima dengan pak Bambang.

Setelah itu mencoba menjumpai pak Maman Jumantri, juga ngak ada di tempat, kemudian menjumpai pak Harjono, jumpa, dan dia memberi saran agar menyurati juga sekretaris Dirjen Penataan Ruang, kemudian menjumpai staf Ahli menteri Khusus, pak Saleh Lattuconsina, ternyata dari pagi ngak masuk kantor. Kemudian pindah ruangan menuju ke lantai 8 menjumpai Pak Jaja, ternyata pak Jaja sedang asyik didepan komputer mininya menyusun perkuliahannya.

Ternyata ruangan pak Jaja digunakan juga untuk rapat pembahasan kewenangan pengelolaan jalan menurut undang- undang otonomi daerah.

Kemudian Turun ke lantai dua untuk menjumpai pak Hendrianto Notosoegondo, diruang sekretariatnya saya harus menunggu hingga 15 menit, sebab bapak Hendrianto yang kini sudah tidak menjabat sebagai Kepala Badan Litbang Dept PU kerena telah memasuki usia 60 tahun usia pensiun baginya, tetapi di tahan oleh pak Menteri PU untuk sementara duduk saja di posisi lama, walau tidak lagi di gajih oleh pemerintah, ia baru masuk ruangan.

Pembicaraan cukup lama menyimpulkan bahwa:

1. Apabila melakukan penelitian lakukan yang berseri dan sustainable.
2. Jembatan Surabaya Madura jangan sampai menjadi mengalirnya keburukan penataan ruang wilayah pulau Jawa ke Madura.

Setelah itu melanjutkan ke masjid Al Azhar untuk sodaqoh dan shalat ashar.

Sempat mengganti olie motor sewaktu dalam perjalanan pulang dari Patimura melewati bengkel motor langganan di Buncit.

Shalat mahgrib di Cileungsi. Dan masuk rumah, ibunya anak- anak menduga jikalau sudah makan ternyata dugaannya meleset padahal belum.

Tiada ulasan: