selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Jumaat, September 11, 2009

Meninggalnya WS Rendra

Jumat, 7 Agustus 2009.


Tengah malam sekitar jam 02.00 mendengar jikalau malam ini teaterman kawakan si burung merak WS Rendra meninggal.

Ia meninggal dalam keadaan islam.

Awalnya ia katholik.

Bangun sudah pagi, setelah shalat shubuh sempat sarapan dan minum jus sayur, kemudian berangkat, dan perjalanan pagi itu belum ada matahari yang terkuak dari balik pepohonan, tetapi di jalan raya sudah banyak kendaraan yang mengejar waktu, demikian juga saya, jam 06.30 sudah harus di departemen pekerjaan umum, tetapi namanya jalan raya kalau pagi sempit sekali.

Banyak orang yang berkebutuhan terhadap jalan raya, di mana- mana sempit dan macet, akhirnya masuk kompleks departemen sekitar jam 07.00

Ampun deh, pastinya sudah terlambat.

Dihalaman departemen yang akan dipakai start gerak jalan sudah sepi tinggal panitia saja yang berserakan.

Saya berlari bergabung dengan rombongan yang tertinggal, tanpa mengindahkan seharusnya saya harus berganti baju terlebih dahulu sebab semua peserta adalah berseragam.

Kemudian berkelompok sekitar delapan orang berunding akan mencegat dimana, kemudian setelah berjalan dan berlari berjumpa dengan rombongan paling depan barisan.

Sembunyi di balik pohon sebanyak itu tetapi begitu romboongan lewat ya ketahuan juga dan di ledekin akan mencegat di tengah jalan ya.

Gabung dengan barisan Balitbang dan jumpa dengan pak Supardi sebagai Sekretaris Badan Penelitian dan pak Budi Dul Kabag Pemograman.

Ikutin barisan terus walau di sisi yang kelima, sebab setiap barisan di bentuk berempat dan di barisan pak Budi saya sebagai orang kelima, dengan pakaian kaos dari rumah, sehingga tidak terlalu janggal.

Memasuki Lapangan Departemen terlihat kesibukan polisi menahan kendaraan tetapi saya yakin kemacetan sedemikan panjangnya.

Setelah acara di Departemen langsung menyebrang jalan menuju masjid Al Ashar untuk menyerahkan sodaqoh atas nama Yasin.

Kemudian balik lagi kekantor.

Tanda tangan masuk di kantor jam 08.55


Sekitar jam 17.00 ada informasi akan membahas jembatan selat madura minggu depan, harap mempersiapkan diri termasuk informasi.

Dari Ibu Roby Sularto yang sengaja tadi siang di telepon sebab semalam WS Rendra meninngal, malahan ibu Roby ngak tahu, dan belum ada yang memberi tahu. Saat ini ibu Roby sedang di Jembatan Selat Madura dan memberi tahukan jikalau para oknum Hutama Karya mulai membeli tanah untuk dijadikan penjualan dengan harga tinggi.

Tiada ulasan: