selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Jumaat, September 11, 2009

Pragmatisnya orang Jatim

Senen, 22 Juni 2009.

Berangkat ke Surabaya

Jam 03.00 sudah bangun untuk segera melaksanakan shalat tahajud, kemudian membuat jus sayur dan sarapan, setelah itu mengerjakan shalat shubuh.
Berangkat dari rumah setelah shalat shubuh dengan ojek sampai di jalan depan kemudian dengan angkot sampai diperempatan Cileungsi, kemudian naik angkot 121 ke Kampung Rambutan, kedaaan pagi itu sangat sekali sibuknya, sudah banyak para pegawai yang antri di pinggir jalan untuk mengejar mobil jemputan atau mobil biasa.

Mengapa transportasi masal tidak di operasikan di wilayah ini.

Setibanya di Terminal Kampung Rambutan pagi ini, udara masih dingin sehingga kandung kencing terasa penuh dan harus secepatnya mencari tempat kencing, dan terlihat kerindangan pepohonan di belakang taksi di sisi kiri halaman terminal.

Bus sudah siap berangkat sebab jam sudah menunjukan 5.55.

Saat menunggu adalah saat terbaik untuk mulai membuka makanan yang dibawa dari rumah, dibawa in dari ibunya anak- anak berupa donat buatan rumah yang tanpa taburan gula, lebih layak disebut gulungan tepung yang di goreng.

Tapi rasanya sudah cukup enak sambil memperhatikan keramain terminal di pagi hari ini.

Jam 06.05 bus berangkat keluar dari terminal, perlahan- lahan sebab banyak kendaraan yang antri, dahulu sewaktu saya masih naik angkot dan bus selalu pergi ke terminal ini untuk pulang dan pergi kantor.

Perjalanan lancar saja sampai di pintu tol Cengkareng sekitar jam 07.00

Setelah proses boarding jam 07.45 sudah duduk di ruang tunggu, setelah mengerjakan shalat dlhuha, saat mana panggilan untuk menaiki pesawat menuju Balikpapan di kumandangkan.

Sejak turun dari bus Damri Bandara, saya sudah merasa ada sedikit aneh, yaitu mencari pintu masuk saja ngak ke baca, dan akhirnya dapat juga, terasa sekali ini adalah penerbangan internasional, dan panggilan pesawat tujuan Ho Chi Min Vitnam terdengar juga, disini disadarkan jikalau peranan internasional Indonesia ini cukup kuat, berarti keamanan dalam negeri harus dijaga stabilitasnya, dan pertumbuhan ekonominya perlu di pacu, untuk itu jangan berhenti untuk berusaha.

Jam 08.16 pengumuman untuk penerbangan GA 288 tujuan Surabaya harap pindah ke gate F6, saya melihat ke boarding saya ternyata penerbangan saya harus pindah.

Terlihat di belakang saya ada enam orang yang ikut berpindah tempat, di tempat baru ini, G6 ternyata untuk penerbangan Merpati tujuan Indonesia Timur.

Jam 09.00 mulai berjalan menuju bus yang membawanya ke pesawat, ternyata pesawat garuda yang akan di naiki parkirnya cukup jauh.

Jam 10.45 mendarat di Surabaya, dan saat itu Hp dari Tyas berdering yang menyatakan ia sekarang sedang mencari tiket KA untuk keberangkatan nanti sore dari Kediri.

Ber Taksi ke kantor Dinas Permukiman dan Tata Ruang, jumpa langsung dengan pak Ismail , kemudian shalat Dzhuhur dan dilanjutkan makan siang dengan hidangan nasi padang ber lauk kikil, kemudian berjumpa Kepala Dinas pak Budi Susilo.

Pak Budi Susilo ini banyak berceritra tentang ke islaman yang masih baru dan telah mengerjakan ibadah haji, dan banyak memaklumkan penyesalan peda umat islam yang tidak istiqomah.

Sore hari setelah shalat ashar, menuju ke Bappeda Propinsi Jawa Timur, dengan naik bus kota.

Lama menunggu di ujung jalan Gayung Kebonsari, akhirnya datang juga bus kota yang akanmengantarkan ke gedung Bappeda Propinsi Jawa timur, di wilayah Tugu pahlawan Surabaya.

Hanya saja sewaktu melangkah kaki tidak berbelok sehingga salah jalan sampai 1 km jauhnya.

Hari semakin sore saja, terasa waktu cepat berlalu, dan saat memasuki ruang Bappeda suasana sore sudah menyelimuti, kemudian di terima di bagian Fisik Prasarana dan di sana juga sempat shalat Maghrib.




Hari semakin malam diskusi masalah masukan penataan ruang Jawa timur hingga larut malam di lakukan di ruang kerja Penataan Ruang, hanya saja terlihat disini orangnya sedikit pragmatis.

Tiada ulasan: