selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Jumaat, September 11, 2009

Kunjungan ke Departemen Sosial

Selasa, 7 Juli 2009.


Kemaren sore dapat Faks mengenai kedudukan saya sebagai pengelolah teknis mewakili departtemen pekerjaan umum untuk mengawasi sejumlah pekerjaan rehabilitasi di lingkungan Departemen Sosial.

Setibanya di kantor jam 08.30 kantor kok sepi sekali, apakah hari ini libur dalam persiapan pemilihan umum kemaren.

Jam 09.00 sudah berangkat lagi ke Departemen Sosial, mencari singkat lintasannya, saya menempuh perjalanan dari Simatupang belok kiri ke Buncit, dan sampai di Mampangprapatan 4 belok kanan sehingga tembus di Taman Makam Pahlawan Kalibata, belok kanan dan sampai di jalan Dewi Sartika, jalan terus lurus Jatinegara, Salemba.

Kantor Departemen Sosial ini terletak di Jalan Salemba, ya sering dilewati kalau ke RSCM, pintu masuk kompleks yang luas didalam ini cukup dilayani dari pintu yang sama, ya masuk ya keluar, setelah parkir mulai bertanya, dan pertanyaan pertama adalah ketemu orang stress, dan selanjutnya bertanya lagi dimana letaknya Biro Umum.

Akhirnya ketemu juga bagian perlengkapan dengan pak Yuli, dari sana di perkenalkan dengan kepala bironya, kemudian ke panitia lelang, seorang ibu, dan terakhir dilepas dengan pak Gianto bagian Pemeliharaan bangunan Departemen Sosial.

Yang sudah di lelang :

1. Pekerjaan Renovasi perbaikan ruang asrama wisma tanah air lokasi di Cawang senilai pagu anggaran Rp 1,4 milyard.
2. Pekerjaan Renovasi perbaikan atap gedung Puslitbang Kes Sos lokasi di Cawang senilai pagu anggaran Rp 900 juta.
3. Perbaikan pagar keliling eks LBKL Semarang Rp 888 juta.
4. Pengurukan tanah di Yayasan Sejahtera Bambu Apus Jakarta Timur Rp 900 Juta.

Yang belum di lelang sebab gambar belum jadi :

1. Renovasi Wisma Tamu kompleks Wisma tanah air Cawang Rp 1,4 milyard.

Disetujui untuk ketemu lagi hari Jumat dua hari lagi.

Shalat, sambil menanti orang shalat terlihat orang stress yang tadi pagi di tanya mana kantor biro umum, ternyata ia berbalik kanan, padahal ia sudah berwudhu, kemudian terlihat ia berkaca, mematutkan diri, ternyata ia berjalan ke samping menuju sudut kanan jauh di ruang masjid, saya pikir saya tunggu untuk shalat berjamaah kok ngak mau, ya shalat sendiri aja, sebab shalat berjamaah Dhzuhur sudah berlalu 1 jam lalu.

Habis shalat beli makanan Rp 5000,- nasi sayur bayem dengan seprenam potongan telur dadar goreng, ternyata nasinya sedikit, mahal juga saya pikir, tetapi kalau ngak makan bisa sakit, ya harus makan.

Berkudap di bawa pohon di samping masjid memakan buah nenas Rp 2000,- setengah buah nenas utuh, saat itu seseorang di samping saya berbisik, pak mau beli cat tembok sisa proyek, saya pikir ini tempat apa kok ada penjualan cat tembok sisa proyek segala, memang sejak masuk tadi pagi di komplek departemen sosial ini yang terlintas dalam benak saya adalah departemen ini pernah di bubarkan sejak Presidennya Gus Dur, alasanya cukup pantas di bubarkan sebab porsi kerjaanya banyak terlingkupi dengan departemen lainnya.

Sekarang kalau ngak di bubarkan agak aneh bertemu dengan orang yang memang ia harus makan, tetapi bagaimana ia lakukan.

Sekarang saya mengawasi di lingkungan seperti ini, okeylah saya jalani.


Langkah berikutnya dilanjutkan ke mangga dua untuk mencari penggantian VGA Komputer rumah yang mati.

Sesampainya di Mangga dua langsung mencari tujuan, memang agak lupa sampai jalan ke ujung bangunan segala, dan akhirnya di dapat tokonya Andi, dan diganti VGA nya, kemudian mereparasi MP4 yang lepas colokan masuknya stroom dan data, tunggu agak lama Rp 20 000,- biayanya, kemudian pulang, sepanjang jalan macet, sejak keluar dari mangga dua ada lintasa kereta api, semua kendaraan berhenti ada kereta lewat, kemudian berlanjut tetapi macet juga dan akhirnya shalat ashar di Masjid Angdam Cawang.

Masuk rumah jam 18.20 dan shalat maghrib di rumah.

Tiada ulasan: